REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara (Kasudinkes Jakut), dr Yudi Dimyati mengatakan, total warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) karena positif Covid-19 di wilayahnya mencapai 6.211 orang. Jumlah tersebut tercantum dalam data yang diperoleh pada situs corona.jakarta.go.id per awal pekan ini.
"Di Jakarta Utara kurang lebih ada 6.000-an, ada 6.211 (orang) yang sedang melakukan isolasi mandiri," ujar Yudi dalam seminar terkait pendataan isolasi mandiri secara daring oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Kamis (15/7).
Meski begitu, kata Yudi, angka tersebut masih perlu dicek silang (cross check) oleh petugas pendataan di setiap kelurahan. Hal itu untuk memastikan ke rumah-rumah apakah benar data yang sedang isoman berdomisili di Jakut.
"Sebenarnya berapa sih totalnya yang ada riil di lapangan, apakah tetap 6.000 dan berapa yang hanya berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja dari 6.000-an tapi domisili di wilayah lain," kata Yudi.
Pada saat proses clearing data nanti, sambung dia, penduduk DKI Jakarta yang tidak menjalani isolasi mandiri di Jakut bisa ketahuan jumlah yang sebenarnya. Sehingga warga yang sudah bermigrasi ke luar kota, tidak lagi dikategorikan sebagai penduduk yang menjalani isolasi mandiri di Jakut.
Adapun 6.211 orang tersebut, tersebar pada enam Kecamatan di Jakut. Perinciannya, di Kecamatan Koja sebanyak 1.388 orang, Cilincing 1.298 orang, Tanjung Priok 1.148 orang, Pademangan 866 orang, Kelapa Gading 821 orang, dan Penjaringan 690 orang.