REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Kenaikan kasus Covid-19 yang masih terus terjadi telah memunculkan wacana perpanjangan PPKM Darurat. Penerapan PPKM Darurat pun terus dimaksimalkan guna menekan kasus Covid-19.
Namun, Bupati Indramayu, Jawa Barat, Nina Agustina, berharap PPKM tidak diperpanjang. "Kalau saya dan kita tentu berharap PPKM Darurat tidak diperpanjang,’’ ujar Bupati Indramayu, Nina Agustina, Kamis (15/7).
Untuk itu, lanjut Nina, sampai saat ini pihaknya terus memaksimalkan penegakan aturan PPKM Darurat di masa yang tersisa hingga 20 Juli 2021 mendatang. Hal tersebut terutama memperkuat PPKM Darurat di tingkat mikro.
"Kita sama-sama bersinergi, sampaikan kepada masyarakat untuk mengikuti vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan,’’ tutur Nina.
Nina menilai, mobilitas warga selama penerapan PPKM darurat sejak 3 Juli 2021 sampai sekarang sudah mulai menurun. Dengan demikian, kemungkinan penyebaran Covid-19 akan lebih mudah dikendalikan.
"Terima kasih saya kepada masyarakat yang sudah mendukung program PPKM Darurat ini, juga kepada Forkopimda dan jajarannya, Pemkab Indramayu, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh unsur yang semuanya bersatu menghadapi Covid-19,’’ tutur Nina.
Nina meminta kepada warganya bahwa pemda maupun pemerintah pusat ingin agar pandemi Covid-19 segera berakhir. Namun, semua itu juga sangat bergantung pada tingkat kedisiplinan seluruh masyarakat Indramayu. "Khususnya dalam menerapkan protokol kesehatan,’’ tukas Nina.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu pada hari ini bertambah 222 orang. Dengan penambahan itu, maka total kasus terkonfirmasi hingga 15 Juli 2021 di Kabupaten Indramayu menjadi 13.736 orang.
Dari jumlah itu, 1.884 orang masih menjalani perawatan, 11.290 orang sembuh dan 562 orang meninggal dunia. Untuk jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia itu, mengalami penambahan 14 orang dibandingkan sehari sebelumnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika