Rabu 14 Jul 2021 23:19 WIB

Depok Gelar Vaksinasi Massal Bagi 1.000 Bimroh

Pemkot Depok berharap Bimroh bisa mengajak masyarakat ikut vaksinasi

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Reaksi seorang pria saat menerima suntikan vaksin Sinovac COVID-19 saat vaksinasi massal di Depok. Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus melakukan percepatan pemberian vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menggelar vaksinasi massal menyasar pembimbing rohani (Bimroh).
Foto: AP/Dita Alangkara
Reaksi seorang pria saat menerima suntikan vaksin Sinovac COVID-19 saat vaksinasi massal di Depok. Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus melakukan percepatan pemberian vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menggelar vaksinasi massal menyasar pembimbing rohani (Bimroh).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus melakukan percepatan pemberian vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menggelar vaksinasi massal menyasar pembimbing rohani (Bimroh).

"Kami berikan vaksinasi dosis pertama bagi 1.000 Bimroh di Kota Depok yang akan dilaksanakan di Balai Kota Depok," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Depok, Umi Zakiati di Balai Kota Depok, Rabu (14/7).

Dia menegaskan, vaksinasi massal tersebut digelar di Aula Teratai Gedung Balai Kota Depok. Adapun pelaksanaannya mulai 16 Juli 2021. "Kami berharap, ke depan semakin banyak masyarakat yang mendapatkan vaksin. Dengan begitu, dapat menekan angka penularan Covid-19 di Kota Depok," terangnya.

Menurut Umi, pihaknya juga berharap para Bimroh juga dapat membantu pemerintah terkait informasi prokes dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

"Semoga setelah vaksin, masyarakat khususnya para Bimroh kesehatannya dapat terjaga. Serta terhindari dari Covid-19, tentu dengan tetap menerapkan prokes dan dapat menyebarluaskan ke masyarakat terkait perlunya mengikuti vaksin untuk pencegahan Covid-19," harapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement