REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tim vaksinasi Polresta Bogor Kota terus melakukan pemetaan zona di tingkat RT/ RW atau pemukiman, yang berada di sekitar warga yang terpapar Covid-19. Wilayah yang menjadi target sasaran Tim Vaksinasi Polresta Bogor Kota merupakan warga yang berada di RT zona merah untum mencegah meluasnya pengebaran Covid-19.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menjelaskan, vaksinasi yang dilakukan tidak menggunakan random sampling, melainkan menggunakan sistem targeted. Artinya peserta vaksinasi adalah mereka yang tinggal di zona merah. Atau berada di rumah yang bersebelahan atau satu wilayah dengan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Penentuan RT zona merah sendiri, kata Susatyo adalah ketika satu RT ada lebih dari lima rumah yang dihuni oleh orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.“Kami di posko Polresta Bogor Kota itu mendata pergerakan setiap harinya rumah demi rumah sehingga kami mengetahui data RTdi Kota Bogor ini mana yang masuk zona merah,” kata Susatyo, Rabu (14/7).
Dalam vaksinasi targeted atau vaksinasi presisi keliling ini, Susatyo mengatakan, pihaknya menyiapkan dua tim dengan 100 alokasi vaksin untuk setiap RT. Namun, jumlah tersebut tentunya disesuaikan dengan situasi dan kondisi di wilayah yang ditargetkan.
"Ketika ada laporan RT yang memang ada pada zona merah tetinggi disetiap kecamatan itu akan di survey kemudian kita akan melakukan vaksinasi di area tersebut, ini sebagai bagian daripada cara untuk menahan penyebaran ditingkat lingkungan mikro," katanya.
Berdasarkan data yang ada di Polresta Bogor Kota, pelaksanaan vaksinasi presisi keliling ini sudah menyasar 1.704 target sasaran yang sudah divaksinasi. Dari sejumlah warga yang sudah menjadi target sasaran, beberapa diantaranya juga ada yang mengalami gagal vaksin karena dalam kondisi hamil, tekanan darah tinggi, diabetes, dan sudah mengikuti program vaksinasi Gotong Royong.