REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar meminta kepada seluruh kepala dinas kabupaten dan kota agar segera menginventarisasi jumlah kebutuhan oksigen di seluruh rumah sakit di wilayahnya masing-masing, dan menyampaikan data kebutuhannya. "Data ini dibutuhkan agar daerah yang rumah sakitnya kekurangan oksigen bisa langsung diberikan bantuan dari Pemprov Riau," kata Gubri Syamsuar kepada media di Pekanbaru, Selasa (13/7).
Dia mengatakan, kemungkinan daerah Riau kekurangan oksigen itu bisa saja terjadi. Sedangkan pasien yang sedang sakit, paru-parunnya tidak akan berfungsi secara maksimal dan membutuhkan tambahan suplai oksigen ke dalam tubuh. Karena itu, kata Syamsuar, untuk mengantisipasi kekurangan stok oksigen di rumah sakit, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan besar di Riau.
Bahkan,Syamsuar akan menyiapkan tempat khusus di halaman kantor Gubernur Riau sebagai tempat penyimpanan sementara oksigen sebelum didistribusikan ke rumah sakit di Riau, khususnya di Kota Pekanbaru. "Halaman kantor gubernur luas, nanti kami buatkan tendanya, kami tarok oksigen di sana (halaman kantor gubernur). Sehingga saat ada rumah sakit yang kekurangan oksigen bisa langsung ambil," katanya.
Upaya ini dilakukan Pemprov Riau guna mengantisipasi jika sewaktu-waktu Riau kekurangan oksigen, dan ketika pasokan oksigen di Riau cukup akan bisa langsung didistribusikan ke rumah sakit yang membutuhkan oksigen.
"Jangan sampai sudah terjadi (kekurangan oksigen) baru kita sibuk, makanya kami lakukan antisipasi, supaya apa yang terjadi di Jawa tidak terjadi di tempat kita," katanya.