REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru membantu Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengatasi kelangkaan oksigen di rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 menghadapi lonjakan pasien terinfeksi virus corona dalam beberapa bulan terakhir. "Untuk membantu Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengatasi permasalahan tersebut difasilitasi komunikasinya dengan manajemen PT OKI Pulp & Paper Mills yang memiliki kelebihan produksi liquid oksigen untuk kebutuhan industri kertas," kata Gubernur Herman Deru di Palembang, Selasa (13/7).
Dia menjelaskan menghadapi kelangkaan oksigen seiring terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19, pihaknya berupaya mengatasinya dengan melakukan pendekatan dengan sejumlah perusahaan yang memroduksi oksigen hingga 100 ton per hari. Menurut Gubernur perusahaan yang memroduksi oksigen di wilayah Sumsel ada empat yakni PT Ligasin, Samator, PT Pusri, dan PT OKI Pulp & Paper Mills.
Ia mengemukakan perusahaan tersebut menyatakan siap memaksimalkan produksi untuk mencegah terjadi kelangkaan oksigen di wilayah Sumsel dan membantu provinsi lainnya yang akhir-akhir ini mengalami kelangkaan oksigen. Hal itu dilakukan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR).
"Salah satu provinsi yang telah dibantu yakni Jawa Barat, bantuan oksigen itu juga diupayakan untuk daerah lain yang mengalami kesulitan memperoleh pasokan oksigen itu," kata Herman Deru.
Sementara Wakil Ketua Posko Harian Oksigen Jabar, Begin Troys ketika berkunjung ke Palembang, Senin (12/7) mengatakan pihaknya berupaya melakukan pencarian sumber pasokan oksigen untuk mengatasi kelangkaan oksigen di rumah sakit dampak lonjakan pasien Covid-19. "Kami mendapat informasi di Sumsel terdapat industri yang menghasilkan oksigen, untuk itu tim datang ke daerah ini dan difasilitasi Gubernur Sumsel, Herman Deru bertemu dengan manajemen PT OKI Pulp & Paper Mills yang menyatakan siap membantu Jabar," katanya.