CIBIRU, AYOBANDUNG.COM — Pada masa pandemi ini, berjemur di bawah sinar Matahari pagi dianggap dapat membunuh virus corona dan mencegah penularan Covid-19.
Alasannya, kebiasaan ini dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan serangan virus dan bakteri.
Meski demikian, hingga detik ini, belum ada sebuah penelitian yang membuktikan bahwa sinar Matahari benar-benar pagi dapat membunuh virus corona.
Tentu, bukan berarti kebiasaan itu tidak berdampak baik. Sinar Matahari pagi memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Berjemur tiap pagi dapat merangsang tubuh untuk menghasilkan vitamin D. Vitamin D inilah yang kemudian dapat meningkatkan kadar kalsium dan fosfor dalam tubuh.
Kalsium menjadi mineral yang sangat penting, karena berperan sebagai pembentuk trombosit agar mencegah terjadinya pendarahan. Selain itu, kalsium juga membantu dalam mengontrol kontraksi jantung.
Sedangkan fosfor, merupakan mineral utama yang mempengaruhi metabolisme tubuh, sehingga kekebalan dan imunitas tubuh menjadi lebih baik.
Namun, perlu kita ingat sinar Matahari yang berlebihan juga bisa berbahaya bagi kesehatan.
Oleh karena itu, berikut beberapa tips saat berjemur.
1. Perhatikan Waktu dan Durasi
Untuk memperoleh manfaat sinar Matahari pagi, berjemur yang aman dilakukan pada kisaran pukul 08.00 hingga 10.00. Durasi berjemur yang dianjurkan juga berkisar 15-20 menit saja tiap hari nya.
2. Gunakan Tabir Surya atau sunblock
Berjemur memang penting, namun menjaga kesehatan kulit juga sama pentingnya. Gunakan tabir surya sekitar 20-30 menit sebelum memulai berjemur. Hal ini dianjurkan agar menghindari kulit dari efek terbakar atau sunburn saat berjemur.
3. Minum air putih yang cukup
Jangan lupa untuk minum air putih yang cukup saat berjemur, agar tubuh tetap terhidrasi.
Berjemur di bawah sinar Matahari pagi memang baik dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Tetapi, menjaga kebersihan tetap menjadi hal utama dalam melawan Covid 19. Jadi, selalu pastikan untuk menjaga kebersihan, mematuhi protokol kesehatan dan anjuran pemerintah dengan stay at home. [Syifa Maulidha Ardiansyah]