REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku mengungkapkan, 181 anak dan remaja di provinsi tersebut positif terinfeksi SARS-CoV-2 dalam sembilan hari terakhir terhitung 1-9 Juli 2021. Sementara itu, angka kumulatif Covid-19 di Provinsi Maluku dalam rentang waktu yang sama mencapai 1.755 kasus.
"Sebanyak 10,26 persen di antaranya balita dan anak-anak usia 0-19 tahun," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Maluku Adonya Rerung.
Sebanyak 31 dari 181 anak terkonfirmasi positif Covid-19 adalah bayi di bawah lima tahun dan dua di antaranya dilaporkan berusia kurang dari seminggu. Selebihnya, merupakan anak usia 6-19 tahun.
"Tren kasus positif pada anak di bawah usia 19 tahun di Maluku sejak 1 juli 2021 cenderung meningkat, seiring kasus posifif aktif yang mengalami lonjakan sangat signifikan," ujar Adonya.
Sebanyak 104 anak dan remaja positif Covid-19 berasal dari Kota Ambon, Kepulauan Aru (63 kasus), dan Maluku Tengah (lima kasus). Sementara itu, Kota Tual, Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Maluku Tenggara masing-masing tiga kasus.
Menurut Adonya, ratusan anak dan remaja diduga kuat tertular Covid-19 dari anggota keluarganya yang lain, mengingat semakin banyak ditemukan klaster keluarga terutama di Kota Ambon dan Kabupaten Kepulauan Aru. Berdasarkan laporan kasus positif Covid-19 di Maluku pada 1-8 Juli 2021 bertambah 1.755 sehingga total akumulasi saat ini mencapai 10.656 kasus.