REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semakin tingginya angka kasus Covid-19 di berbagai daerah menjadi perhatian serius Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Selain berdampak pada kondisi kesehatan, Covid-19 juga berdampak pada kondisi sosial, ekonomi bahkan politik.
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Romo Antonius Benny Susetyo mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan solidaritas kemanusiaan mengatasi Covid-19 di Indonesia. Selain mematuhi protokol kesehatan dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masyarakat terutama para pedagang diimbau tidak menaikan harga kebutuhan pokok, obat-obatan dan oksigen yang saat ini sangat dibutuhkan dan semakin langka.
“Ya saatnya kita untuk menyerukan solidaritas kemanusiaan untuk mengatasi Covid-19 ini, karena kelangkaan oksigen, obat-obatan, sembako menyebabkan mereka yang terkena Covid semakin menderita,” ujarnya saat diwawancara Selasa, (6/7).
Ia bahkan mengutuk keras terhadap oknum pedagang yang sewenang wenang menaikan harga tersebut karena melanggar prinsip-prinsip kemanusiaan. “Maka kami berharap, ayo semua masyarakat bahu-membahu menangani Covid-19 dengan meringankan beban kepada pasien,” serunya.
Dirinya meyakini, jika memiliki solidaritas bersama, antar pemerintah, tenaga medis, dokter dan masyarakat, maka kasus Covid-19 akan teratasi. “Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang memiliki solidaritas tinggi, maka kami yakin dengan solidaritas anak-anak bangsa, kita yakin kasus Covid-19 akan teratasi,” ujarnya.
Ia juga berharap tidak ada yang saling menyalahkan satu sama lain dan tidak ada ego sektoral, karena pemerintah sudah berusaha dan berupaya untuk mengatasi kasus Covid-19 ini dengan berbagai cara.
“Saatnya dengan situasi darurat ini kita bersatu, jangan kita kalah jangan-lah kita saling menyalahkan, karena pemerintah sudah berupaya dan berusaha untuk mengatasinya,” ajaknya.