REPUBLIKA.CO.ID, NGAWI -- Pemerintah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, mencatat tambahan 558 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 selama dua hari terakhir, sehingga jumlah pasien Covid-19 di wilayah setempat meningkat signifikan menjadi 3.940 orang.
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Ngawi, tambahan 558 kasus baru tersebut terdiri dari 346 kasus baru yang terkonfirmasi pada Rabu (7/7) dan 212 kasus yang terkonfirmasi pada Kamis (8/7).
"Kasus Covid-19 di Ngawi seperti fenomena gunung es. Yang tampak hanya ujungnya, padahal bisa jadi yang terpapar lebih banyak," ujar Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono di Ngawi, Kamis (8/7).
Pihaknya tak menolak jika penambahan kasus baru tersebut merupakan rekor. Bahkan angka itu merupakan yang terbanyak se-Jatim selama dua hari terakhir.
Ia menerangkan, peningkatan signifikan kasus Covid-19 dalam dua hari terakhir tersebut merupakan imbas penguatan pelacakan dan pengetesan yang dilakukan satgas-nya.Dari satu pasien yang dinyatakan positif, pihaknya melakukan pelacakan dan pengetesan sebanyak 15 hingga 20 orang yang dicurigai sebagai kontak erat.
Pihaknya terus berupaya maksimal dalam menangani kasus COVID-19 di wilayahnya. Selain pemaksimalan ketersediaan tempat tidur di sejumlah rumah sakit, satgas gabungan Pemkab Ngawi, TNI, dan Polri setempat juga melalukan operasi yustisi di masa penerapan PPKM darurat.
Dinas Kesehatan Ngawi dan instansi terkait juga masif menggelar vaksin massal yang menyasar hingga 2.000 warga dalam sehari.Kabupaten Ngawi termasuk dalam daftar kabupaten/kota di Jawa Timur yang wajib menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat mulai 3 hingga 20 Juli 2021 dalam rangka menekan penyebaran Covid-19.
Saat ini, Ngawi masuk dalam kategori zona merah atau risiko tinggi penyebaran Covid-19. Bupati Ony meminta warga Ngawi untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, utamanya di masa PPKM darurat agar kasus penularan COVID-19 dapat ditekan.
Total kasus Covid-19 di Kabupaten Ngawi hingga Kamis mencapai 3.940 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 2.779 orang di antaranya telah sembuh, 791 orang masih dalam pemantauan, dan 370 orang meninggal dunia. Tambahan kasus per Kamis ini, konfirmasi baru 212 orang, sembuh 77 orang, dan meninggal dunia tujuh orang.