Kamis 08 Jul 2021 16:30 WIB

Agustus, Nakes TNI-Polri Diperbantukan di Bandung Raya

Panglima TNI berharap masyarakat berkolaborasi untuk memercepat vaksinasi.

Rep: Djoko Suceno/ Red: Agus Yulianto
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kedua kiri) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kanan) dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (tengah) meninjau posko PPKM Darurat Tingkat Kecamatan di Kecamatan Bandung Wetan, Tamansari, Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/7/2021). Posko PPKM darurat Kecamatan Bandung Wetan tersebut menjadi salah satu posko percontohan nasional yang bertujuan untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 di tingkat kecamatan.
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kedua kiri) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kanan) dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (tengah) meninjau posko PPKM Darurat Tingkat Kecamatan di Kecamatan Bandung Wetan, Tamansari, Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/7/2021). Posko PPKM darurat Kecamatan Bandung Wetan tersebut menjadi salah satu posko percontohan nasional yang bertujuan untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 di tingkat kecamatan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, tenaga kesehatan (nakes) dari unsur TNI-Polri akan di diperbantukan ke Jabar untuk memercepat vaksinasi di wilayah Bandung Raya. "Setelah Jakarta (selesai vaksinasi) dalam waktu Agustus, nakes dari unsur TNI- Polri akan diperbantukan di Bandung Raya. Sehingga akhir Aguatus herd immunity bisa tercapai," kata dia meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di SOR Arcamanik, Kota Bandung, Kamis (8/7).

Menurut Hadi, saat ini target vaksinasi di Jabar sebanyak 200 ribu per hari. Untuk mencaai target tersebut, imbuh dia, dibutuhkan nakes sebanyak 10 ribu orang, dimana 50 nakes menangani 2.000 warga. 

Karena itu, imbuh dia, nakes TNI- Polri yang telah selesai menjalankan tugasnya di Jakarta akan diperbantukan di Bandung Raya. "Kami berharap seluruh elemen masyarakat berkolaborasi untuk memercepat vaksinasi," ujar dia.

Vaksinasi massal yang digelar di SOR Arcamanik Kota Bandung diselenggarakan oleh TNI-Polri dan Pemprov Jabar. Kegiatan ini diselenggarakan mulai tanggal 8 sampai 9 Juli 2021 dengan total target vaksinasi sebanyak 4.500 orang dari masyarakat umum yang sudah menerima dosis kesatu. Jumlah vaksin yang dipersiapkan dalam kegiatan ini sebanyak 4.500 dosis jenis Sinovac dengan melibatkan 235 tenaga kesehatan.

Usia meninjau vaksinasi Panglima TNI, Kapolri beserta rombongan meninjau Pos PPKM Mikro RW 18, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung. RW 18 terdiri dari tujuh RT dengan jumlah penduduk sebanyak 1.408 jiwa. 

Dalam kesempatan itu, Kapolri menekankan, soal percepatan hasil test swab melalui RT-PCR. Mantan Kabareskrim Polri ini berharap, empat pilar menggalakan soal testing. 

Kapolri mengatakan, harus ada jaringan komunikasi antara masyarakat dengan elemen empat pilar. Misalnya, melalui Grup WhatsApp. "Kecepatan tes RT-PCR harus kurang dari satu hari. Tracing juga harus diperkuat, group WA harus lengkap selain berisi masyarakat harus ada nakes, tracer, puskesmas, TNI-Polri. Hal ini dimaksudkan supaya penanganan jika terjadi apapun bisa cepat," tutur dia. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement