REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat penambahan kasus Covid-19 selama pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat masih tetap tinggi. Dalam tiga hari terakhir, penambahan harian selalu di atas angka 100 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, kasus Covid-19 selama pelaksanaan PPKM darurat belum menunjukkan penurunan. Bahkan, penambahan kasus harian masih terus meningkat."Ini tanda PPKM darurat belum berjalan maksimal," kata dia saat dihubungi Republika, Kamis (8/7).
Ia menjelaskan, inti dari pelaksanaan PPKM darurat adalah membatasi mobilitas masyarakat. Namun, menurut dia, masih terdapat aktivitas yang cukup tinggi di kalangan masyarakat.
Bahkan, Uus mengatakan, di sejumlah titik masih terdapat kemacetan lalu lintas kendaraan. "Seharusnya kita bisa menyadari betul PPKM darurat. Kami sangat berharap aturan selama PPKM darurat dipatuhi. Kalau tak penting sekali, diam di rumah saja," kata dia.
Uus mengatakan, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini mayoritas merupakan hasil penelusuran pasien sebelumnya. Belum ada klaster penyebaran Covid-19 baru di Kota Tasikmalaya."Kalau kasus, sementara masih dari kontak erat. Sebab, kasus aktif sekarang lebih dari 1.000 orang, jadi banyak kontak eratnya yang positif," kata dia.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya berjumlah 9.378 kasus, bertambah 189 kasus dari hari sebelumnya. Sebanyak 7.766 orang telah dinyatakan sembuh, 1.327 orang masih menjalani isolasi, dan 285 orang meninggal dunia.