Kamis 08 Jul 2021 15:30 WIB

Kapolri Minta Perusahaan dan Pekerja Patuhi PPKM Darurat 

PPKM Darurat mengatur pembagian sektor kritikal dan esensial yang boleh beraktivitas.

Rep: Djoko Suceno/ Red: Mas Alamil Huda
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Menkes, Budi Gunadi Sadikin, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat meninjua vaksinasi massal di SOR Arcamanik Kota Bandung.
Foto: dok.Humas Polda Jabar
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Menkes, Budi Gunadi Sadikin, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat meninjua vaksinasi massal di SOR Arcamanik Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Kapolri  Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, meminta masyarakat, pekerja, serta perusahaan, mematuhi PPKM Darurat yang diterapkan mulai 3-20 Juli. Dalam PPKM Darurat tersebut mengatur pembagian sektor kritikal dan esensial yang diperbolehkan melakukan aktivitas dengan catatan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

‘’Di luar sektor ini wajib bekerja dari rumah (WFH),’’ kata dia saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di SOR Arcamanik, Kota Bandung, Kamis (8/7).

Dalam peninjauan tersebut hadir Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala BNPB Letjen Ganip Warsito, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi, Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, dan sejumlah pejabat lainnya. 

Menurut Sigit, PPKM Darurat esensinya adalah mencegah interaksi masyarakat dengan menjaga mobilitas. Ia berharap upaya pemerintah melalui PPKM Darurat ini bisa dipahami dan dilaksanakan masyarakat.

‘’Masyarakat agar memahaminya. Di luar kedua sektor itu harus bekerja di rumah. Sedangkan yang kritikal dan esensial harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan,’’ ujar dia.

Sigit mengajak seluruh elemen masyarakat,  baik organisasi masyarakat, kelompok sosial masyarakat,  hingga civitas akademika di seluruh perguruan tinggi berkolaborasi dengan TNI-Polri. Tujuannya dalam rangka mempercepat akselerasi proses vaksinasi, sehingga kekebalan kelompok (herd immunity) segera terwujud.

“Semoga akhir Juli atau Agustus vaksinasi kita bisa tembus dari satu juta jadi dua juta dosis per hari dan akan bertambah terus selanjutnya. Ini agar percepatan herd immunity dapat segera terlaksana,” tutur dia.

Vaksinasi massal yang digelar di SOR Arcamanik Kota Bandung diselenggarakan oleh TNI-Polri dan Pemprov Jabar. Kegiatan ini diselenggarakan mulai tanggal 8 sampai 9 Juli 2021 dengan total target vaksinasi sebanyak 4.500 orang dari masyarakat umum yang sudah menerima dosis kesatu. Jumlah vaksin yang dipersiapkan dalam kegiatan ini sebanyak 4.500 dosis jenis Sinovac dengan melibatkan 235 tenaga kesehatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement