REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY sudah menyiapkan 59 selter untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang sudah terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Seluruh selter tersebut dapat menampung setidaknya 856 pasien Covid-19.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DIY Endang Patmintarsih mengatakan 59 selter ini tersebar di Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, dan Kota Yogyakarta. Operasional selter juga sudah dimulai sejak awal Juli 2021.
Endang menyebut saat ini sudah ada 14 selter yang diisi untuk penanganan Covid-19. Dengan demikian masih banyak shelter yang saat ini kosong. "Dari 59 itu, 14 yang sudah terisi dengan jumlah total 211 penyintas," kata Endang kepada wartawan dalam wawancara yang digelar secara virtual, Selasa (6/7).
59 selter yang sudah disiapkan itu terdiri dari gedung-gedung yang dimiliki oleh Pemda DIY, gedung di masing-masing pemerintah kabupaten/kota, sekolah, serta balai yang ada di tingkat kelurahan dan kecamatan.
Bahkan, ada balai diklat yang dimiliki oleh pemerintah pusat seperti balai diklat yang dimiliki Kementerian Sosial. Kapasitas per selter berbeda-beda. Ada yang memiliki kapasitas 10 hingga 60 orang, bahkan ada yang sampai 72 orang per selter.
"Selter BBPPKS Dinsos DIY yang di Jalan Veteran, Kota Yogyakarta itu yang kapasitasnya bisa menampung 72 penyintas," tambahnya.
Endang menuturkan masing-masing pemerintah kabupaten/kota juga menyiapkan selter. Total ada sembilan selter yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta.
Tidak hanya itu, beberapa perguruan tinggi di DIY juga telah menyediakan selter untuk penanganan Covid-19. Termasuk hotel yang juga sudah dioperasikan sebagai selter Covid-19.
"Jumlah total dari selter yang didirikan perguruan tinggi, kabupaten/kota, kemudian dari Pemda DIY dan hotel itu ada 77 selter yang sekarang kita sudah siapkan bersama," ujar Endang.
Pasien Covid-19 yang masuk ke selter merupakan mereka yang dengan kondisi sedang. Khusus operasional di selter yang dikelola Pemda DIY, penanganan Covid-19 sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah.
"Mereka mendapatkan kebutuhan dan kita siapkan dokter, tenaga medis, vitamin, makanan, snack, toiletries, dan dengan pendampingan. Ada koordinator selter dan ada pendampingan karena tiap hari kita pantau keadaan shelter-shelter," jelasnya.