REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kasus Covid-19 di Provinsi Lampung kembali bertambah pasien positif yang meninggal dunia sebanyak 14 orang, sedangkan pasien positif bertambah 266 orang, dan pasien positif yang sembuh 140 orang pada Selasa (6/7). Daerah zona merah Kota Bandar Lampung dan Lampung Utara tidak terdapat pasien positif meninggal dunia.
Data yang disampaikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Selasa (6/7), total jumlah pasien positif 23.302 orang, kasus baru 266 orang, pasien sembuh 19.680 orang, bertambah 140 orang, dan pasien positif meninggal dunia 1.273 orang, bertambah 14 orang lagi. Penambahan 14 orang meninggal dunia karena Covid-19 di Lampung, tersebar di Kabupaten Lampung Tengah empat orang, Lampung Timur tiga orang, Pringsewu dan Lampung Barat dua orang, Kota Metro, Tulangbawang dan Tulangbawang Barat masing-masing satu orang. Sedangkan tiga daerah zona merah yakni Kota Bandar Lampung dan Lampung Utara, tidak ada kasus kematian.
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana mengatakan, dalam dua pekan terakhir, angka reproduksi efektif Covid-19 di Lampung masih berfluktuasi antara 0,31 sampai 1,26 berada di atas angka satu. "Pandemi (Covid-19 di Lampung) belum sepenuhnya terkendali," kata Reihana dalam keterangan persnya di Bandar Lampung, Selasa (6/7).
Data Dinkes Lampung yang dilansir Selasa (6/7) menyebutkan, dari 15 kabupaten/kota di Lampung, terdapat tiga daerah zona merah yakni Kota Bandar Lampung, Lampung Utara, dan Pringsewu. Sedangkan daerah zona kuning satu daerah Kabupaten Tulangbawang Barat, dan sisanya 11 daerah status zona oranye.
Angka kesembuhan pasien positif Covid-19 di Lampung mencapai 84,46 persen, dan angka kematian pasien positif atau //case fatality rate// (CFR) sebesar 5,46 persen. Berdasarkan data Kementrian Keseharan RI, Senin (5/7), angka kesembuhan pasien positif di Lampung lebih tinggi di atas rata-rata nasional pasien sembuh sebesar 83,96 persen. Sedangkan angka CFR Lampung lebih tinggi di atas rata-rata nasional yang hanya 2,64 persen.
Mengenai ketersediaan tempat tidur (//bed occupancy rate///BOR) di rumah sakit rujukan Provinsi Lampung pada Senin (5/7), tersedia 1.544 tempat tidur, pasien positif yang telah menempati perawatan 1.269 tempat tidur. "Tempat tidur yang belum terpakai 275 buah," kata Reihana.
Reihana yang juga kepala Dinkes Lampung mengatakan, sedangkan BOR dengan ventilator di ruang isolasi tekanan negatif yang masih tersedia sembilan tempat tidur tersebar di RSUD Abdul Moeloek 1 tempat tidur, RSUD A Yani Metro (3), RSUD Alimuddin Umar Lampung Barat (2), RSUD Ragab Begawe Caram Mesuji (1), dan RSUD TBB (2). Sedangkan tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi biasa yang masih tersedia sebanyak 10 buah, tersebar di RSUD Abdul Moeloek (5), RSUD M Thohir Krui (2), RSUD Pesawaran (1), dan RSUD Pringsewu (2).