REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN--Ketersediaan lahan untuk jenazah Covid-19 di taman pemakaman umum (TPU) Jombang, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten kian menipis, seiring dengan terus bertambahnya jumlah kematian akibat Covid-19. Pengelola TPU Jombang mencatat saat ini hanya tinggal tersedia 100 lubang untuk menampung jenazah Covid-19. "Sementara kurang lebih ada sekitar 100 jenazah kita bisa tampung," ujar Kepala TPU Jombang Tabroni, Selasa (6/7).
Dengan daya tampung tersebut, sementara pergerakan angka kematian terus meningkat akibat tingginya penyebaran kasus Covid-19, Tabroni menyebut dalam hitungan hari sudah tidak ada ketersediaan lahan bagi jenazah Covid-19 di lokasi TPU itu. "Dua hari lagi (tidak ada lagi lahan)," klaimnya.
Menurut catatannya, jumlah kematian akibat Covid-19 pada Juli 2021 tercatat rata-rata sebanyak 40 kasus per hari. Tabroni menyebut, data dari Kamis (1/7) hingga Senin (5/7), TPU Jombang telah memakamkan sebanyak 202 jenazah. Adapun pada Selasa (6/7) siang, sudah ada penambahan 18 jenazah yang disemayamkan di TPU tersebut. "Total 220 jenazah untuk tanggal 1 Juli sampai 6 Juli," terangnya.
Angka kematian pada Juli 2021 dalam periode tak sampai satu minggu itu terbilang sangat tinggi jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Pada Juni 2021 saja, -yang diketahui merupakan rekor jumlah kematian Covid-19 di Tangsel sepanjang pandemi-, jumlahnya tercatat sebanyak 271 jenazah. Adapun total kematian dari awal pandemi hingga 6 Juli 2021 tercatat 1.331 jenazah.
Untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus Covid-19 yang makin parah, Tabroni menyebut saat ini pihaknya menyiapkan lahan baru untuk pemakaman jenazah Covid-19. Kapasitas dari lahan pemakaman baru tersebut sebanyak 2.000 lubang.
"Masih ada lahan lagi, paling kita geser dan kita siapkan blok baru yang di seberang tol, masih di satu RW kita sudah periksa. Kapasitasnya 2.000," jelasnya. Eva Rianti