Senin 05 Jul 2021 05:11 WIB

Penyintas Covid-19 Jatim Diajak Donorkan Plasma Konvalesen

Salah satu pusat donor plasma konvalesen di Jatim yaitu UTD PMI Sidoarjo.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
Pasien sembuh COVID-19 mendonorkan plasma konvalesen (ilustrasi)
Foto: Prayogi/Republika.
Pasien sembuh COVID-19 mendonorkan plasma konvalesen (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak masyarakat untuk mendonorkan plasma konvalesen-nya. Ajakan tersebut diharapkan dapat meningkatkan minat penyintas Covid-19 mendonorkan plasma konvalesen agar kebutuhan di Jatim dapat terpenuhi. Apalagi, kata Emil, plasma konvalesen tersebut memiliki manfaat yang tinggi untuk menyelamatkan pasien yang berjuang melawan Covid-19.

"Kami mendengar kebutuhan mendesak plasma konvalesen. Sudah menjadi atensi publik terdapat antrian yang cukup panjang terhadap plasma konvalesen. Karenanya, kami mendorong minat dari warga Jawa Timur untuk beramai-ramai donor plasma konvalesen," kata Emil, Ahad (4/7). 

Baca Juga

Emil menjelaskan, salah satu tempat yang bisa dijadikan pusat donor plasma konvalesen yaitu UTD PMI Kabupaten Sidoarjo. Apalagi, antrean kebutuhan plasma konvalesen di sana mencapai 251 dari semua golongan darah. Saat ini, UTD PMI Kabupaten Sidoarjo memiliki 3 alat donor apheresis yang bisa menampung 20-30 pendonor per harinya. "Rencananya, 12 Juli 2021, UTD PMI Kabupaten Sidoarjo akan menambah satu unit alat donor apheresis lagi," ujar Emil.

Meski hanya memiliki tiga alat donor apheresis plasma konvelesen, UTD PMI Kabupaten Sidoarjo diakuinya mampu menampung pendonor dari luar Sidoarjo. "Mari kita mendonor dan menyukseskan PPKM Darurat. Pendonor tidak hanya dari daerah ini saja, tetapi daerah lain juga sangat dibutuhkan partisipasinya untuk mendonor," ujar Emil.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan, UTD PMI Kabupaten Sidoarjo juga memenuhi kebutuhan donor plasma konvalesen unruk kabupaten lain. Bahkan, kata dia, plasma konvalesen untuk warga Sidoarjo sendiri hanya sekitar 33 persen. Untuk memenuhi kebutuhan plasma konvalesen, Ahmad Muhdlor Ali pun aktif mengajak ASN di lingkungan Pemkab Sidoarjo untuk ikut menjadi pendonor.

"Selebihnya untuk mengcover jaringan PMI di daerah-daerah yang lain. Itu sudah bagus. Kita pastikan pendonornya juga mencukupi. Termasuk kemarin sudah melakukan MoU dengan pabrik, Ormas, untuk membantu mendonor," kata Gus Muhdlor.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement