Hingga kini, kata Alif, ada 90 tabung yang tersedia di tempatnya. Namun, 70 tabung sudah terpinjam. Tabung tersebut ia dapatkan dari relawan juga rekanan dengan distributor.
"Jadi ini dari donasi ya. Depot juga, pokoknya kami open donasi. Kemudian yang berminat banyak. Nominalnya juga tidak harus besar," ujar dia
"Kami juga dapatin tabungnya sama kayak masyarakat umum, di marketplace juga," tambahnya.
Saat ini, tabung oksigen itu bisa dipinjam bagi warga yang tinggal di Jabodetabek dengan pengecualian Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Tangerang. Sebab, jarak jangkauan di lokasi itu terlalu jauh.
Peminjaman itu berlaku untuk 5 hingga 7 hari. Hanya saja, hal itu bisa tergantung dari kondisi pasien. Karena hal itu, relawannya juga mengedukasi pasien untuk menaikkan saturasinya.
Untuk meminjam tabung oksigen itu, warga tinggal mengisi formulir secara online. Kandidat yang menerima diminta untuk menandatangani surat pernyataan. Salah satu isinya adalah untuk tanggung jawab merawat tabung tersebut.
Alif belum mengetahui hingga kapan aksi ini akan dilakukan. Namun, dia berharap hal ini akan terus berlanjut selama masyarakat membutuhkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
