Jumat 02 Jul 2021 15:18 WIB

Wali Kota Bandung: RS Ditutup Bukan Hanya Penuh

Tiga IGD RS di Kota Bandung ditutup karena tenaga medis banyak yang positif Covid-19.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Bandung Oded M Danial.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Wali Kota Bandung Oded M Danial.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung, Oded M Danial menyebut, sejumlah rumah sakit (RS) yang menutup sementara layanan instalasi gawat darurat (IGD) khusus Covid-19 bukan hanya karena ruang isolasi yang penuh.

"Jadi persoalannya bukan sekadar penuh rumah sakitnya, tapi ditambah lagi tenaga kesehatannya juga terpapar," kata Oded di Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/7).

Selain sempat kekurangan suplai gas oksigen, menurut dia, kini para tenaga kesehatan di sejumlah RS yang ditutup pun turut terpapar Covid-19. Sehingga sumber daya manusia di RS menjadi berkurang.

Adapun di Kota Bandung, kata dia, RS yang menutup sementara layanan IGD khusus Covid-19, yaitu RS Edelweiss, RS Cibabat, dan RSUD Kota Bandung (RSUD Ujungberung). Dengan kondisi tersebut, Pemkot Bandung terus berupaya untuk menambah kembali fasilitas kesehatan.

Salah satunya, kata Oded, gedung eks RS Khusus Ibu dan Anak yang berada di Astanaanyar digunakan untuk penanganan Covid-19."Sedang ada beberapa opsi yang akan dilakukan, untuk sekarang eks RSKIA sedang diupayakan optimal," kata politikus PKS itu.

Adapun berdasarkan data Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung per Jumat, jumlah kasus terkonfirmasi aktif positif sebanyak 2.879 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement