Jumat 02 Jul 2021 06:49 WIB

Kasus Melonjak, Satgas Minta Lakukan Ekstra Proteksi

Proteksi ekstra ini perlu dilakukan untuk mencegah penularan virus Covid-19

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Foto: Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat agar menerapkan proteksi diri secara ekstra di tengah lonjakan kasus positif yang sangat tajam dalam beberapa pekan terakhir ini. Proteksi ekstra ini perlu dilakukan untuk mencegah penularan virus Covid-19 yang semakin mudah menular di masyarakat.

“Satgas minta kepada masyarakat untuk tidak lagi menerapkan proteksi diri yang biasa-biasa saja. Proteksi ekstra sangat dibutuhkan mengingat penularan saat ini lebih tinggi,” kata Wiku dalam paparannya.

Salah satu kunci pengendalian penularan kasus yakni dengan meningkatkan disiplin protokol kesehatan seperti memakai masker dan mencuci tangan dengan cara yang benar. Berdasarkan data Satgas, rata-rata kematian yang terjadi pada puncak pandemi Covid-19 kedua di Indonesia kali ini sangat tinggi, bahkan mencapai lebih dari 400 persen.

Lima provinsi di Pulau Jawa pun tercatat menyumbang tertinggi kenaikan kasus kematian ini yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Selain itu, Wiku juga mengingatkan masyarakat agar menjaga kelompok rentan seperti kelompok lansia dan juga anak-anak.

Sebab, kelompok lansia yang terkena Covid-19 tercatat memiliki persentase kematian tertinggi di lima provinsi tersebut, yakni mencapai 5-19 persen. Sedangkan pada kelompok anak, kasus kematian di hampir kelima provinsi tersebut didominasi oleh balita yaitu sekitar 30-50 persen dari total kematian anak.

Karena itu, Wiku meminta agar masyarakat membatasi aktivitas lansia, anak-anak khususnya balita, dan juga kelompok rentan di ruang publik sehingga dapat mengurangi risiko kematian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement