Kamis 01 Jul 2021 17:41 WIB

RI Terima Donasi Vaksin dari Jepang, Australia, Amerika

Terbaru 2,1 juta dosis AstraZeneca hibah dari Jepang tiba sore ini.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Indira Rezkisari
Seorang vaksinator menyiapkan vaksin COVID-19 Sinovac saat vaksinasi COVID-19 massal di Holy Stadium Marina, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (1/7/2021). Sentra Vaksinasi COVID-19 yang diselenggarakan Pemkot Semarang dengan target enam sampai tujuh ribu penerima vaksin per hari itu akan berlangsung tiga hingga empat bulan ke depan guna mempercepat program pemerintah untuk mencapai kekebalan komunal menuju Indonesia sehat bebas COVID-19.
Foto:  ANTARA/Aji Styawan
Seorang vaksinator menyiapkan vaksin COVID-19 Sinovac saat vaksinasi COVID-19 massal di Holy Stadium Marina, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (1/7/2021). Sentra Vaksinasi COVID-19 yang diselenggarakan Pemkot Semarang dengan target enam sampai tujuh ribu penerima vaksin per hari itu akan berlangsung tiga hingga empat bulan ke depan guna mempercepat program pemerintah untuk mencapai kekebalan komunal menuju Indonesia sehat bebas COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia menerima donasi vaksin dari sejumlah negara. Setidaknya, Indonesia akan menerima vaksin dengan jenis yang berbeda dari Jepang, Australia, dan Amerika dalam waktu dekat ini.

Dia menuturkan, pada sore ini, kiriman hibah 2,1 juta dosis vaksin AstraZeneca dari Jepang akan tiba di Tanah Air. Dia menegaskan, bantuan tersebut bukan yang terakhir dari Jepang.

Baca Juga

"Jadi mungkin ada lagi yang lainnya," ujar Budi dalam konferensi pers daring, Kamis (1/7).

Kemudian, dia juga berterima kasih kepada pemerintah Australia yang mendonasikan 77 juta dolar Australia kepada Indonesia untuk membeli vaksin. Vaksin ini akan didapatkan melalui Covax sekitar 10 juta dosis.

"Jadi berhubung CEO dari Covax Facility adalah orang Australia kalau bisa vaksinnya diperoleh cepat dan dapat mungkin ada 10 juta dari Australia," kata dia.

Budi menambahkan, Indonesia juga akan mendapatkan bantuan dari Amerika Serikat. Sekitar empat juta dosis vaksin Moderna akan dikirimkan dalam waktu dekat.

"Jadi semakin banyak yang kita bisa dapatkan dari donasi negara-negara luar negeri terima kasih ke pemerintah Jepang, Australia, dan Amerika," ucap Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement