Kamis 01 Jul 2021 14:35 WIB

Dishub Cilandak Pakai Mobil Dinas Evakuasi Jenazah Covid-19

Hal ini dilakukan untuk menyiasati tingginya kebutuhan ambulans rumah sakit.

Dishub Cilandak Pakai Mobil Dinas Evakuasi Jenazah Covid-19. Petugas bersiap menurunkan jenazah yang akan dimakamkan dengan protokol COVID-19 dari dalam mobil ambulans di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (21/6/2021). Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per hari Senin (21/6) menyebutkan kasus positif COVID-19 bertambah 14.536 orang sehingga total menjadi 2.004.445 orang, sementara kasus pasien sembuh bertambah 9.233 orang menjadi 1.801.761 orang, dan kasus meninggal akibat COVID-19 bertambah 294 jiwa sehingga totalnya menjadi 54.956 jiwa.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Dishub Cilandak Pakai Mobil Dinas Evakuasi Jenazah Covid-19. Petugas bersiap menurunkan jenazah yang akan dimakamkan dengan protokol COVID-19 dari dalam mobil ambulans di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (21/6/2021). Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per hari Senin (21/6) menyebutkan kasus positif COVID-19 bertambah 14.536 orang sehingga total menjadi 2.004.445 orang, sementara kasus pasien sembuh bertambah 9.233 orang menjadi 1.801.761 orang, dan kasus meninggal akibat COVID-19 bertambah 294 jiwa sehingga totalnya menjadi 54.956 jiwa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Pelaksana Perhubungan Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan membantu evakuasi jenazah seorang warga positif Covid-19 menggunakan mobil dinas. Hal ini dilakukan untuk menyiasati tingginya kebutuhan ambulans rumah sakit.

"Tingginya angka kasus Covid-19 akhir ini membuat kami berpartisipasi terkait penanganan pasien Covid-19," kata Kepala Satuan Pelaksana Perhubungan Cilandak Eko Budi Prabowo, Kamis (1/7).

Baca Juga

Dia mengevakuasi jenazah warga positif Covid-19 di Jalan Wijaya Kusuma II di RT 7/RW4 Pondok Labu, Cilandak menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rorotan untuk dimakamkan. Petugas Dinas Perhubungan kemudian melengkapi diri dengan menggunakan baju hazmat atau alat pelindung diri (APD) agar terhindar dari paparan virus cirona (Covid-19).

Dishub menyiagakan dua personel dan satu-satunya mobil dinas untuk membantu evakuasi jenazah warga positif Covid-19. Mobil dinas bercat putih itu kemudian dimodifikasi dengan dibuat sekat antara pengemudi dan bagian belakang serta melepas bangku di baris kedua dan ketiga.

Setelah melakukan evakuasi, petugas dan mobil dinas akan didesinfeksi untuk menghindari penularan Covid-19. Namun, mengingat keterbatasan personel dan mobil dinas, Dishub tidak bisa beroperasi selama 24 jam, tetapi hanya selama jam kerja.

Kondisi itu juga menyesuaikan dengan keadaan di TPU yang menerima pemakaman jenazah hingga diperkirakan pukul 18.00 WIB. Dalam menjalankan operasi bantuan tersebut, Dishub berkoordinasi dengan Puskesmas setempat.

"Manakala Puskesmas terjadi kekosongan ambulans dan dia sudah sana sini termasuk swasta, yayasan atau masjid ternyata penuh, baru kami diminta bantuan karena mendesak dan menghindari jenazah telantar," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement