Rabu 30 Jun 2021 09:58 WIB

Synchronous Jadi Strategi Penting Dalam ‘Elearning’

Synchronous learning adalah interaksi yang berorientasi pada pembelajaran

Dampak dari penyebaran pandemi Covid-19 di Indonesia yang masih terus meningkat mendorong perguruan tinggi kembali menerapkan perkuliahan daring. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah memberikan berbagai macam kemudahan.
Foto: istimewa
Dampak dari penyebaran pandemi Covid-19 di Indonesia yang masih terus meningkat mendorong perguruan tinggi kembali menerapkan perkuliahan daring. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah memberikan berbagai macam kemudahan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Dampak dari penyebaran pandemi Covid-19 di Indonesia yang masih terus meningkat mendorong perguruan tinggi kembali menerapkan perkuliahan daring. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah memberikan berbagai macam kemudahan. 

Khususnya teknologi internet mempunyai banyak pilihan dalam memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran. Saat ini internet menjadi andalan penting yang mendukung dalam pembelajaran berbasis online salah satunya dengan pembelajaran jarak jauh. 

Ketua Tim PJJ & E-Learning Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), Elin Panca Saputra menuturkan bahwa pemanfaatan  e-learning di kampus Universitas BSI saat ini memiliki variasi yang berbeda-beda. Sistem e-learning dapat diimplementasikan dalam bentuk synchronous, asynchronous, atau campuran antara keduanya. 

“Synchronous learning adalah interaksi yang berorientasi pada pembelajaran dan di fasilitasi dengan instruksi-instruksi secara langsung, real-time dan biasanya terjadwal. Synchronous learning berbeda dengan kuliah biasa melainkan dengan memanfaatkan perangkat elektronik, khususnya komputer dan internet. Synchronous learning dapat dilaksanakan dengan berbagai  macam strategi, salah satunya adalah dengan mengimplementasikan konsep Virtual Classroom (VC),” tuturnya dalam keterangan tertulis, Rabu (30/6). 

Ia menambahkan, Synchronous learning mengharuskan dosen dan mahasiswa mengakses internet secara bersamaan dengan waktu yang sama. Dosen dapat menyampaikan materi dengan media synchronous dengan media zoom, google meet, atau dengan media lainnya sehingga interaksi dosen dengan mahasiswa dapat dilaksanakan secara langsung. Synchronous learning merupakan gambaran dari kelas nyata, namun bersifat maya (virtual) dan semua peserta didik  terhubung melalui internet. 

“Sedangkan asynchronous berarti tidak pada waktu bersamaan. Mahasiswa dapat melakukan akses pembelajaran bisa kapan saja. Asynchronous learning popular dalam e-learning karena mahasiswa dapat mengakses materi pembelajaran dimanapun dan kapanpun. Serta mahasiswa dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen atau tutor dengan waktu yang sudah ditentukan. Pembelajaran e-learning memiliki fitur-fitur yang bervariasi seperti tersedianya materi dalam bentuk video intruksional, animasi, dalam bentuk teks (Pdf), forum diskusi, chat, pra tes, kuis dan lain sebagainya,” imbuh Panca. 

Maka untuk mensupport mahasiswa lebih bersemangat lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar disaat pandemi saat ini Synchronous learning menjadi solusi dalam kegiatan belajar mengajar. Apalagi kegiatan belajar mengajar tersebut dalam bentuk praktikum, tentunya Synchronous learning menjadi andalan dalam kegiatan belajar mengajar.

“Tentunya saat ini kampus Universitas BSI telah menerapkan Synchronous learning demi meningkatkan keaktifan mahasiswa dalam kegiatan belajar mengajar terutama matakuliah yang bersifat praktikum. Dari keaktifan mahasiswa inilah akan tercipta pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan,” tutur Panca. 

 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement