Selasa 29 Jun 2021 21:15 WIB

BKKBN: Cegah Stunting Jadi Tema Utama Harganas 2021

Wapres meminta BKKBN gandeng Kementerian bantu percepatan penurunan stunting

Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres) K.H. Maruf Amin dalam sambutannya pada puncak peringatan HARGANAS secara daring, Selasa (29/6)
Foto: BKKBN
Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres) K.H. Maruf Amin dalam sambutannya pada puncak peringatan HARGANAS secara daring, Selasa (29/6)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke 28 tahun 2021 yang diperingati setiap tanggal 29 Juni, kali ini mengangkat tema “Keluarga Keren, Cegah Stunting”. 

Tema ini terkait dengan tugas baru yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia kepada BKKBN sebagai ketua pelaksana percepatan penurunan stunting di Indonesia. Selain itu, BKKBN juga mendapat tugas sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam penanganan Covid-19 pada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 12 hingga 18 tahun.

Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin dalam sambutannya pada puncak peringatan HARGANAS secara daring, Selasa (29/6) mengungkapkan, keluarga menjadi tempat nilai agama diajarkan, nilai kasih sayang diberikan, keluarga juga berperan penting memperkenalkan nilai sosial budaya, cinta lingkungan serta menanamkan nilai saling menghormati dan toleransi.

Maka pembangunan bangsa sangat tepat jika dimulai dengan membangun keluarga, disinilah peran penting BKKBN dalam melaksanakan pembangunan keluarga. 

"Memastikan dapat menciptakan keluarga sehat berkualitas, dibangun diatas perencanaan yang baik hidup dalam lingkungan yang sehat, mandiri dan bertakwa pada Tuhan YME,” ungkap Wapres.

Selanjutnya Wapres KH Maruf Amin meminta BKKBN berkoordinasi dengan Kementerian dan Lembaga terkait yang memiliki program/kegiatan yang memang merupakan bagian dari tupoksinya tetapi diperlukan untuk membantu percepatan penurunan prevalensi stunting.

Karena percepatan penurunan stunting tidak mungkin dilakukan satu lembaga saja bahkan perlu kerjasama dengan lembaga non pemeritah seperti dunia usaha, akademisi dan lembaga swadaya masyarakat.

“Untuk Pemerintah Daerah, saya minta agar koordinasi antar sektor dikuatkan dan berbagai sumber anggaran dioptimalkan, untuk dapat memastikan layanan yang diperlukan betul-betul tersedia dan diterima oleh keluarga. Sementara itu untuk para penyedia layanan di lapangan diberikan sesuai dengan target,” tambah Wapres.

Wapres juga meminta karena pandemi Covid-19 masih terjadi, bahkan dengan jumlah kasus yang naik begitu tinggi dalam minggu-minggu terakhir ini. Wapres ingin memastikan bahwa pelayanan gizi dan kesehatan terutama untuk anak dan ibu hamil tidak terhenti, agar sasaran penurunan prevalensi stunting dapat dicapai.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement