Selasa 29 Jun 2021 13:08 WIB

Pakar China Paparkan Perbedaan Definisi Kontak Varian Delta

Upaya terpenting cegah varian Delta adalah dengan pengetesan tinggi.

Sejumlah warga antre mengikuti vaksinasi Covid-19 secara massal di GOR Maulana Yusuf, di Serang, Banten, Selasa (29/6/2021). Pemerintah terus mengejar jumlah capaian vaksinasi, salah satunya untuk menghindari paparan varian Delta.
Foto:

Lonjakan Covid-19 di Surabaya diduga akibat beredarnya varian Delta. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengungkapkan adanya lonjakan luar biasa kasus Covid-19 di Kota Pahlawan, yang tidak menutup kemungkinan masuk varian Delta India. Mengingat dalam dua pekan terakhir, lonjakan Covid-19 di Surabaya tidak bisa diprediksi.

Eri mengungkapkan, hingga hari ini (29/6), ada 2.671 orang yang terpapar Covid-19, baik yang telah terkonfirmasi positif maupun yang masih menunggu hasil tes swab PCR. “Ini sungguh luar biasa, bahkan jauh lebih dahsyat dari awal kejadian yang pertama,” kata Eri melalui siaran tertulisnya.

Eri menjelaskan, dari total 2.671 orang tersebut, yang saat ini menjalani rawat inap sebanyak 1.489 orang, yaitu dirawat inap di rumah sakit, RSLI, ataupun di asrama haji. Kemudian, sisanya sebanyak 1.182 orang menjalani rawat jalan atau isolasi mandiri.

Eri mengatakan, yang lebih mengkhawatirkan adalah Covid-19 dengan varian baru yang menyebar saat ini tidak hanya menyerang orang dewasa. Namun, orang tua dan bahkan anak-anak kecil juga ikut diserang. Eri pun meminta tokoh agama dan pengurus rumah ibadah itu untuk menyampaikan kondisi Surabaya tersebut pada saat beribadah.

“Saya juga minta tolong jarak antarumat pada saat beribadah, tolong diberi jarak 1,5 meter, karena varian baru ini kalau kita tidak kuat, bisa langsung terpapar. Jadi, silakan tetap beribadah, tetapi harus dijalankan protokol kesehatannya. Ini ikhtiar kita,” ujarnya.

Eri juga berharap kepada pengurus rumah ibadah dari semua agama untuk mendoakan warga Kota Surabaya yang terpapar Covid-19 supaya cepat sembuh dan Surabaya bisa segera terbebas dari Covid-19. Eri meyakini, doa dari para tokoh agama beserta umatnya itu akan diijabah oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

Ketua PCNU Surabaya KH Muhibbin Zuhri mengatakan, pihaknya bakal mendukung berbagai langkah yang telah dilakukan Pemkot Surabaya dalam menangani Covid-19. “Saya juga sudah meminta teman-teman untuk melakukan qunut nazilah dan rencananya kami akan melakukan khataman Alquran untuk mendoakan Surabaya supaya segera terbebas dari Covid-19,” kata Muhibbin Zuhri.

Varian Delta yang sedang merebak di Australia membuat Kota Perth menerapkan karantina wilayah selama empat hari. Kebijakan yang diterapkan pada Selasa (29/6) tengah malam ini didorong lonjakan kasus positif varian Delta yang lebih menular dari varian aslinya.

Warga ibu kota Negara Bagian Western Australia itu dan kota tetangganya Peel harus tetap berada di rumah kecuali untuk kebutuhan mendesak. Pemerintah setempat mendeteksi kasus ketiga yang terhubung dengan ledakan wabah di Sydney.

Kekhawatiran varian Delta memicu wabah memaksa Australia menerapkan lockdown di tiga ibu kota negara bagian. Sebagian besar kota-kota itu telah menerapkan peraturan pembatasan sosial mereka sendiri yang berdampak sekitar 20 juta atau 80 persen populasi Australia.

Sydney, rumah bagi 25 juta populasi Australia, sedang menjalani lockdown selama dua pekan yang baru akan berakhir pada 9 Juli mendatang. Sementara, lockdown di Kota Darwin diperpanjang selama 72 jam yang akan berakhir pada Jumat (2/7) mendatang. Pertemuan dibatasi dan masyarakat juga wajib memakai masker di mana pun.

Senin (28/6) malam pihak berwenang kesehatan Australia mengatakan warga yang berusia di bawah 60 tahun dapat menerima vaksin Covid-19 dari AstraZeneca bila diizinkan dokter mereka. Biayanya ditanggung skema jaminan kesehatan.

Pekerja dengan risiko tinggi dan pegawai hotel karantina wajib menerima vaksin. "Saya jelas sangat nyaman mengenai program vaksinasi melalui sektor lanjut usia," kata Kepala Badan Kesehatan Australia Paul Kelly pada stasiun televisi Australian Broadcasting Corp.

Australia terbilang cukup berhasil menangani pandemi virus corona dengan lockdown, pelacakan pasien dan peraturan pembatasan sosial yang ketat. Sejauh ini Negeri Kanguru hanya mencatat 30.500 lebih kasus positif dan 910 kasus kematian.

Namun, program vaksinasi mengalami beberapa rintangan. Dua pekan lalu, pemerintah membatasi penggunaan vaksin AstraZeneca untuk warga di atas 60 tahun karena kekhawatiran mengenai pembekuan darah. Sementara untuk mendorong angka vaksinasi, mereka merekomendasikan vaksin Pfizer bagi semua pun yang berusia di bawah 60 tahun, dikutip dari Reuters.

photo
Sebaran Varian Baru Corona di DKI Jakarta - (Infografis Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement