Senin 28 Jun 2021 21:54 WIB

Angka Keterisian RS di Sidoarjo Capai 99 Persen

RS rujukan Covid-19 di Sidoarjo diminta menambah jumlah tempat tidur atau bed.

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 Astrazeneca kepada petugas pelayanan bandara di Lobby Baru Terminal 1 Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (17/6/2021). Lonjakan kasus Covid-19 juga sedang terjadi di Sidoarjo saat ini. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 Astrazeneca kepada petugas pelayanan bandara di Lobby Baru Terminal 1 Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (17/6/2021). Lonjakan kasus Covid-19 juga sedang terjadi di Sidoarjo saat ini. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Kapasitas bed occupancy rate (BOR) yang ada di 19 rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mencapai 99 persen yaitu dari kapasitas yang tersedia 1.025 bed (tempat tidur) telah terisi 1.000 orang. Wakil Bupati Sidoarjo Subandi di Sidoarjo, Senin (28/6) mengatakan, saat ini pihaknya meminta rumah sakit rujukan untuk menambah jumlah bed.

"Dari hasil sidak yang dilakukan di tiga rumah sakit rujukan yakni Mitra Sehat Mandiri Krian, RS. Aminah Prambon dan RS. Anwar Medika, rata-rata penambahannya sebanyak 50 bed," ucapnya.

Baca Juga

Ia mengatakan, penambahan jumlah bed itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya tambahan pasien Covid-19, mengingat saat ini pasien Covid-19 yang berasal dari luar Sidoarjo jumlahnya juga cukup banyak. "Bed occupancy rate (BOR) Covid-19 saat ini sudah mencapai 99 persen. Kami minta semua rumah sakit rujukan yang jumlahnya ada 19 agar menambah jumlah bed. Kami upayakan rumah sakit bisa melayani secara maksimal, selain menangani warga Sidoarjo, rumah sakit rujukan juga menangani pasien dari luar Sidoarjo, jumlah cukup banyak," kata Subandi.

 

 

Wakil Bupati mengungkap, di RS Anwar Medika, Balongbendo, jumlah bed sebanyak 80 sudah penuh pasien Covid-19 termasuk 30 orang dirawat di Ruang Isolasi Khusus (RIK). "RS. Anwar Medika menambah kapasitas dengan membangun tenda dan saat ini tenda sudah terisi 15 orang pasien Covid-19 dari kapasitas tenda maksimal 54 orang," tukasnya.

Wabup Subandi juga memastikan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) di rumah sakit rujukan. Subandi memastikan rumah sakit tetap memberikan pelayanan yang baik bagi pasien non-Covid.

"Yang terpenting warga Sidoarjo tetap ter-cover dalam pelayanan kesehatannya," ujarnya.

Untuk meningkatkan tingkat kesadaran protokol kesehatan (prokes) warga, Polresta Sidoarjo Jawa Timur melibatkan pengurus tempat ibadah untuk membantu memberikan edukasi. Kepala Polresta Sidoarjo AKBP Kusumo Wahyu Bintoro di Sidoarjo, Jumat (25/6), mengatakan, pelibatan pengurus tempat ibadah sebagai garda depan edukasi protokol kesehatan itu dilakukan dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara Ke-75.

"Memperingati Hari Bhayangkara Ke-75, Polresta Sidoarjo mengedukasi masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan melalui kegiatan simpatik," katanya di sela kunjungannya di sejumlah tempat ibadah di Kabupaten Sidoarjo.

Di beberapa tempat ibadah yang didatanginya, ia menyampaikan kepada para pengurus tempat ibadah agar memfungsikan tempat ibadah sebagai pusat keteladanan penerapan protokol kesehatan guna pencegahan Covid-19. Misalnya, kata dia, mewajibkan pemakaian masker kepada jamaah, rutin melakukan penyemprotan disinfektan, menyediakan tempat cuci tangan dan cairan pembersih tangan, pengaturan pembatasan jumlah jamaah dari kuota tempat ibadah, dan sebagainya.

"Dengan sama-sama bergerak membangun kesadaran masyarakat seperti ini, kita berharap pandemi Covid-19 dapat segera teratasi serta semoga kita semua selalu dijaga kesehatannya," katanya.

 

photo
PPKM Mikro - (republika/mardiah)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement