Ahad 27 Jun 2021 15:05 WIB

Tempat Karantina Terpadu Covid-19 di Kepri Hampir Penuh

Sejumlah rumah sakit akan menambah tempat tidur cadangan.

Tenaga medis merawat pasien Covid-19 di Instalasi Gawat Darurat (ilusttrasi)
Foto: Anadolu Agency
Tenaga medis merawat pasien Covid-19 di Instalasi Gawat Darurat (ilusttrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Dinkes Kepri) menyatakan, tempat karantina terpadu pasien Covid-19 di wilayah itu hampir penuh menyusul peningkatan kasus aktif. "Ya, sekarang sudah mendekati penuh," kata Kepala Dinkes Kepri Mohammad Bisri, di Tanjungpinang, Ahad (27/6).

Untuk mengantisipasi penambahan pasien Covid-19, kata dia, sejumlah rumah sakit (RS) akan menambah tempat tidur cadangan untuk menampung warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. "Saya sudah koordinasi dengan pihak rumah sakit untuk mempersiapkan tempat tidur cadangan. Jadi nanti tempat tidur di RSUP Kepri, RSAL Tanjungpinang akan ditambah. Saya juga sudah minta RS yang di Bintan dan Tanjunguban juga ditambah," katanya.

Baca Juga

Selain itu, kata dia, pihaknya juga meminta seluruh rumah sakit memperhatikan ketersediaan tabung oksigen. "Untuk mengantisipasi pasien, yang kita pikirkan itu tabung oksigen harus ada," kata Mohammad Bisri. 

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang Nugraheni mengatakan, telah melakukan koordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Kepri terkait lokasi isolasi yang hampir penuh. "Sekarang hampir 80 persen. Tapi kita sudah berkoordinasi dengan gugus provinsi untuk malasah itu," tambahnya.

Ia menjelaskan, sudah mencari beberapa tempat alternatif yang cocok untuk lokasi isolasi terpadu apabila terjadi lonjakan kasus Covid-19. "Kami sudah menjajaki banyak tempat, seluruh kecamatan kota sudah diperintahkan oleh tim gugus untuk mencari alternatif, sehingga bisa menjadi tempat isolasi agar pengawasannya lebih baik," ujar Nugraheni.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement