Sabtu 26 Jun 2021 05:35 WIB

Daftar 33 Calon Dubes RI yang Ikut Fit and Proper Test

Politikus PDIP Zuhairi Misrawi hingga Komisaris Fadjroel Rachman menjadi duta besar.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Komisaris Waskita Karya sekaligus Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman menjadi calon Dubes RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Komisaris Waskita Karya sekaligus Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman menjadi calon Dubes RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan.

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR, Dave Akbarshah Fikarno mengatakan Komisi I akan memproses 33 nama calon duta besar luar biasa berkuasa penuh (Dubes LBBP) pada Juli mendatang. Mereka akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).

"Pada Juli 2021 akan diproses terhadap ke-33 nama calon dubes tersebut. Pada masa persidangan V tahun sidang 2020-2021," kata Dave di Jakarta, Jumat (25/6).

Dia mengatakan, pimpinan DPR RI telah mengirimkan ke-33 nama calon dubes kepada Komisi I DPR untuk dilakukan proses uji kelayakan. Dave membenarkan ke-33 nama calon dubes yang beredar di kalangan jurnalis. Berikut ini daftar nama calon dubes RI:

1. Ade Padmo Sarwono untuk Kerajaan Yordania Hashimiah merangkap Palestina

2. Bebeb AK Djundjunan untuk Republik Yunani

3. Tatang BU Razak untuk Republik Kolombia merangkap Antigua dan Barbuda, Barbados dan Federasi Saint Kitts dan Nevis

4. Pribadi Sutiono untuk Republik Slovakia

5. Siswo Pramono untuk Australia merangkap Republik Vanuatu

6. Triyogo Jatmiko untuk Tanzania, merangkap Burundi dan Rwanda

7. Heru Subolo untuk Bangladesh merangkap Nepal

8. Okto Dorinus Manik untuk Republik Demokratik Timor Leste

9. Mayjen Gina Yoginda untuk Republik Islam Afghanistan

10. Sunarko untuk Republik Sudan

11. Dewi Tobing untuk Sri Lanka merangkap Republik Maladewa

12. Lena Maryana Mukti untuk Kuwait

13. Ghafur Akbar Dharmaputra untuk Ukraina merangkap Armenia, dan Georgia

14. Rudy Alfonso untuk Republik Portugal

15. Muhammad Najib untuk Kerajaan Spanyol merangkap United Nations World Tourism Organization (UNWTO)

16. Ardi Hermawan untuk Kerajaan Bahrain

17. Agus Widjojo untuk Filipina merangkap Kepulauan Marshall Islands dan  Palau

18. Ina Hagniningtyas Krisnamurthi untuk India merangkap Kerajaan Bhutan

19. Fadjroel Rachman untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan

20. Daniel TS Simanjuntak untuk Kanada merangkap International Civil Aviation Organization (ICAO)

21. Mohamad Oemar untuk Prancis merangkap Kepangeranan Andorra, Kepangeranan Monako, dan UNESCO

22. Abdul Aziz untuk Kerajaan Arab Saudi merangkap Organization of Islamic Cooperation (OIC)

23. Muhammad Prakosa untuk Italia merangkap Malta, Siprus, dan San Marino

24. Gandi Sulistiyanto Soeherman untuk Republik Korea

25. Zuhairi Misrawi untuk Republik Tunisia

26. Anita Lidya Luhulima untuk Republik Polandia

27. Rosan Perkasa Roeslani untuk Amerika Serikat (AS)

28. Fientje Suebu untuk Selandia Baru merangkap Samoa, Kerajaan Tonga, dan Kepulauan Cook dan Niue

29. Damos Dumoli Agusman untuk Republik Austria merangkap Republik Slovenia,

30. Suwartini Wirta untuk Republik Kroasia

31. Derry MI Amman untuk Perutusan Tetap RI di ASEAN

32. Arrmanatha Nasir untuk PBB dan organisasi internasional lainnya

33. Febrian A Ruddyard untuk PBB, World Trade Organization (WTO), dan organisasi internasional lainnya di Jenewa, Swiss

Yang unik adalah terjadi pergeseran tempat penugasan untuk Zuhairi Misrawi. Dalam daftar sebelumnya, Zuhairi diproyeksikan menjadi Dubes untuk Saudi, kini ditempatkan di Tunisia. Pun dengan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman juga menjadi Dubes di Kazakhstan. Fadjroel saat ini juga menjabat sebagai komisaris di Waskita Karya, sebuah BUMN di bidang konstruksi.

Ada pula eks Wakil Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI, Mayjen (Purn) Gina Yoginda yang ditunjuk menjabat sebagai Dubes di Afghanistan. Sedangkan Posisi Dubes AS yang kosong akan ditempati Rosan Perkasa Roeslani, yang sekarang menjabat Ketua Umum Kadin. Dubes AS sebelumnya adalah M Luthfi yang ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement