Jumat 25 Jun 2021 15:40 WIB

Bandung Zona Merah, Pemkot Pilih PPKM Mikro

Para wisatawan dari luar Kota Bandung diimbau tidak datang ke Bandung

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Gita Amanda
Pengumuman pemberitahuan penutupan taman di pasang di area Taman Super Hero, Kota Bandung, Jumat (25/6). Penutupan taman dan ruang publik dilakukan dalam rangka pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Kota Bandung.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Pengumuman pemberitahuan penutupan taman di pasang di area Taman Super Hero, Kota Bandung, Jumat (25/6). Penutupan taman dan ruang publik dilakukan dalam rangka pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Status level kewaspadaan penyebaran Covid-19 di Kota Bandung saat ini berada pada zona merah atau memiliki risiko tinggi. Para wisatawan dari luar Kota Bandung diimbau tidak datang ke Bandung terlebih objek wisata ditutup dan sejumlah pengetatan dilakukan.

"Kita imbau juga jangan datang, mereka datang juga mau apa kan udah dibatasi," ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana kepada wartawan, Jumat (25/6).

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga diri di tengah penyebaran Covid-19 yang melonjak signifikan. Termasuk sektor usaha yang direlaksasi untuk lebih disiplin lagi menerapkan protokol kesehatan.

Sejauh ini, pihaknya masih tetap akan menerapkan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro di tengah kondisi zona merah. Dan tidak berencana memilih opsi menerapkan karantina wilayah atau lockdown.

"Sebetulnya tetap dengan PPKM. Perwal ini terakhir dilakukan sampai tanggal 2 (Juli), saya pikir relevan (untuk) zona risiko tinggi," katanya.

Yana menambahkan, pihaknya melihat pengawasan yang dilakukan aparat kewilayahan bersama anggota TNI dan Polri sudah baik. Namun yang harus diperhatikan adalah konsistensi dalam mengawasi dan penegakan aturan.

Ia pun sudah melihat beberapa kecamatan menjalankan ruang isolasi mandiri. Apabila kecamatan tidak memfungsikan ruang tersebut maka akan berpengaruh terhadap tunjangan kinerja camat.

Saat ini, Pemkot Bandung pun telah mendapatkan bantuan satu hotel dengan tempat tidur yang banyak yang dimanfaatkan untuk isolasi mandiri. Diharapkan keberadaannya dapat mengurangi beban rumah sakit khususnya pasien yang tidak bergejala.

"Sekarang kita dapat tambahan dari provinsi salah satu hotel tempat tidur yang cukup banyak. Mudah-mudahan mengurangi beban rumah sakit terutama yang tidak bergejala," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement