Kamis 24 Jun 2021 23:58 WIB

Foto Pasien Covid-19 di IGD Menumpuk, Ini Penjelasan RSHS

Foto itu betul terjadi peningkatan kedatangan pasien saat bersamaan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas kesehatan membawa pasien di area ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Petugas kesehatan membawa pasien di area ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung memberikan penjelasan terkait beredarnya foto belasan pasien Covid-19 di instalasi gawat darurat (IGD) yang menumpuk hingga harus menunggu di area selasar. Foto tersebut diunggah oleh salah satu akun hari ini, Kamis (24/6) dan mendapat respons dari warganet.

"Kami sampaikan foto itu memang betul kondisi di RSHS tiga hari lalu saat terjadi peningkatan kedatangan pasien saat bersamaan. Saat itu sampai kedatangan 50 orang lebih dan ditambah lainnya itu hampir ada 70an," ujar dr Yana Akhmad Supriatna Plh Direktur Pelayanan Medik, Perawatan dan Penunjang RSHS, Kamis (24/6).

Baca Juga

Ia menuturkan, pelayanan terhadap akhirnya bergeser ke area lobi atau selasar IGD. Petugas turut memeriksa dan melakukan observasi kepada pasien sebelum direlokasi ke ruang isolasi.

"Namun tentu foto itu bukan dari kami dalam arti pegawai kami atau izin dari kami. Itu ada hak privasi dari pasien, mudah-mudahan ini tidak sembarangan orang walaupun memungkinkan untuk memfoto tapi harus ada izin," katanya.

Yana menambahkan, saat ini jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSHS mencapai 197 orang pasien menurun dari sebelumnya yang mencapai 200 orang pasien lebih. Pasien yang dirawat terdiri dari 155 orang di ruang isolasi non ICU dan 42 orang di ruang isolasi intensif.

"Karena sudah ada beberapa kapasitas yang ditingkatkan, BORnya sedikit menurun 87 persen untuk ICU dan 67 persen isolasi non icu. Penurunan ini karena sudah ada peningkatan kapasitas tempat tidur kami, asalnya 224 meningkat jadi 50 menjadi 281 yang sebelumnya meningkat 231," ungkapnya.

Ia memperkirakan lonjakan kasus Covid-19 masih akan meningkat. Oleh karena itu pihaknya akan terus menambah kapasitas tempat tidur. "Sebelum lebaran, (kasus) harian sekitar 6, 7, dam 8 atau paling tinggi 11 orang. Seekarang sudah mulai ke 50-an lebih harian itu sudah beberapa kali lipat," katanya.

Pihaknya ke depan akan menambah tempat tidur di ruang isolasi ICU atau intensif sebanyak lima unit dari total 48 unit yang sudah ada. Selain itu, pihaknya akan menambah tempat tidur di ruang isolasi non ICU. "Tentu penurunan BOR bukan karena penurunan kasus tapi berusaha meningkatkan kapasitas tempat tidur," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement