REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGANGUNG -- Aparat Kepolisian Resort Tulungagung, Jawa Timur, tengah menyelidiki kasus dugaan pembunuhan terhadap seorang warga perumahan. Kasus pembunuhan ini awalnya dikira sebagai peristiwa bunuh diri."Kami masih dalami kasus ini," kata Kasubbag Humas Polres Tulungagung Iptu Trisakti di Tulungagung, Rabu.
Dugaan pembunuhan mencuat karena di tubuh korban ditemukan luka tusukan dan sayatan di bagian leher, perut dan dada serta beberapa goresan di pergelangan tangan. Korban yang diidentifikasi bernama Oscar Syaefudin (36) mulanya dilaporkan sebagai pelaku bunuh diri.
Pasalnya, tidak ada saksi yang melihat orang lain di dalam rumah korban yang berlokasi di Perumahan Patimura Nomor 4A, Desa Gedangsewu, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung.
Saksi Ela Puspari, kakak korban yang pertama kali melihat Oscar terkapar bersimbah darah, mendapati ada pisau dapur sepanjang 15 cm, lebar 1,5 cm bergagang hitam dan ponsel milik Oscar. Ela mengaku sempat ditelpon adiknya itu yang menyebut ambulans hingga tiga kali dengan nada suara kesakitan.
Dari telepon itulah Ela lalu segera menelepon puskesmas untuk dikirim ambulans ke rumah adiknya di Perumahan Patimura.Ela sendiri bergegas lebih dulu mendatangi rumah Oscar dan mendapati adiknya sudah tergeletak dengan tubuh bersimbah darah.
Selanjutnya Ela membawa korban ke RSUD dr. Iskak menggunakan ambulans untuk mendapat pertolongan. Sayang saat mendapat pertolongan, korban meninggal dunia pada pukul 16.37 WIB. Korban alami pendarahan hebat. "Korban meninggal saat diberi pertolongan," katanya."Sore ini tadi kami lakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban," ucap Trisakti.