jatimnow.com - Rencana pembelajaran tatap muka (PTM) di Surabaya yang bakal digelar pada Juli 2020 terpaksa dibatalkan, menyusul jumlah populasi penularan Covid-19 di Surabaya yang naik tajam.
Dari data Dinas Kominfo Jatim melalui akun Instagram @kominfojatim, kasus aktif Covid-19 mengalami tren kenaikan yang tajam. Per Selasa (22/6), kasus aktif di Surabaya sampai 319 orang.
"Dengan kondisi Covid-19 yang naik seperti ini, tidak bisa dilanjutkan (pembelajaran tatap muka). Karena tanggungjawab keselamatan anak-anak adalah tanggungjawab saya," ujar Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Rabu (23/6).
Wali Kota Eri mengaku tidak ingin mengambil risiko bila pembelajaran tatap muka tetap digelar di Surabaya. "Maka, saya lebih mengutamakan keselamatan anak-anak," ungkapnya.
Wali Kota Eri menyebut, dirinya bersama dinas pendidikan akan secepatnya memikirkan langkah inovasi selanjutnya agar para siswa tidak bosan.
"Cara pengajarannya agar tidak bosan ini yang akan kami koordinasikan dengan dinas pendidikan untuk melakukan inovasi kepada anak didik," imbuhnya