REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pencarian terhadap AL (5 tahun) bocah yang hanyut di Sungai Ciliwung sejak Ahad (20/6) terus dilakukan hingga Senin (21/6). Namun, tim SAR gabungan harus menghadapi cuaca yang cukup ekstrem saat melakukan pencarian.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Hendra Sudirman mengatakan, selain terkendala cuaca, debir air dan derasnya sungai Ciliwung menghambat pergerakan tim hari ini.
“Tim SAR gabungan sudah berusaha semaksimal mungkin dalam pencarian hari ini namun adanya kendala hujan yang cukup deras sehingga menyebabkan meningkatnya debit air dan derasnya arus di kali Ciliwung menghambat pergerakan tim pada hari ini,” ujar Hendra, Senin (21/6).
Lebih lanjut, Hendra mengatakan, pencarian tetap dilakukan hingga petang dengan melakukan pengamatan secara visual melalui jalur darat di beberapa titik. Namun, korban masih belum juga ditemukan. Sehingga, lanjutnya, rencana operasi SAR akan dilanjutkan kembali pada Selasa (22/6) pagi oleh tim SAR gabungan. “Kami juga berharap kondisi cuaca baik supaya operasi SAR bisa berlangsung secara maksimal,” tuturnya.
Hendra menjelaskan, operasi gabungan SAR yang dilakukan Senin pagi hingga sore membagi area pencarian menjadi dua. Tim pertama melakukan pencarian dengan penyisiran melalui jalur air. Pencarian tersebut dilakukan dengan radius 3 kilometer dari lokasi kejadian menggunakan perahu karet.
Sedangkan, lanjut dia, tim ke-dua akan melakukan penyisiran melalui jalur darat. “SRU ke-dua melakukan pengamatan secara visual dengan radius 1 kilometer dari lokasi kejadian,” ucapnya.
Operasi SAR pada pagi ini juga melibatkan puluhan personel unsur SAR gabungan yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota dan Kabupaten Bogor, Pemadam Kebakaran Kota dan Kabupaten Bogor, PMI Kota dan Kabupaten Bogor, Polsek Ciawi, Koramil Ciawi, PSDA Bendung Katulampa, dan berbagai unsur lainnya. Termasuk keluarga korban dan warga setempat.
Sebelumnya, dua bocah laki-laki berinisial LK (5) dan AL (5) hanyut terbawa aliran Sungai Ciliwung di Kampung Peundeuy, Desa Pandansari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Ahad (20/6) sore. Korban berinisial LK sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara AL masih dalam pencarian.
Kabid Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko mengatakan, awalnya orang tua dari kedua korban mencari mereka dan menemukan jejak dari pakaian korban di pinggir Sungai Ciliwung. Dari situ, timbul dugaan kedua anak tersebut terseret arus Sungai Ciliwung yang pada saat itu dalam kondisi hujan.
“Sekitar pukul 16.30 WIB korban LK ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada radius 500 meter dari lokasi kejadian. Namun satu korban lainnya saat ini masih dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan,” pungkasnya.