REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, beserta pengurus DPP bersilaturahim ke Rabithah Alawiyah.
Dalam kunjungannya itu, dia berharap mendapat masukan dari para habib dan ulama demi kemajuan partai di tengah pandemi Covid-19.
"Kita ingin bersama Rabithah Alawiyah, mendapatkan masukan, arahan, terutama di tengah kondisi sulit akibat pandemi," ujar pria yang belakangan akrab disapa Gus Ami itu di Kantor Pusat Rabithah Alawiyah, Jakarta, Senin (21/6).
"Krisis ekonomi, kesehatan, politik, resesi, dan lain-lain, sehingga silaturahim ini akan sangat penting dalam menghadapi tantangan yang cukup sulit ini,” tambahnya.
Dalam kunjungan tersebut, Gus Ami didampingi Wakil Ketua Umum PKB yang juga Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Wakil Ketua Umum yang juga Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, dan Sekretaris Jenderal Hasanuddin Wahid.
Serta, Ketua DPP yang juga Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar dan Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsurijal.
Silaturahim di tengah pandemi, kata Gus Ami, menjadi sangat penting. Apalagi PKB adalah partai yang lahir dari kalangan kyai dan ulama, yang diharapkan membawa keberkahan dan semangat baru untuk kepentingan umat.
"Di kalangan kami, PKB dan NU, habaib ini istimewa, menjadi salah satu yang mengayomi. Banyak habaib di PKB yang senantiasa memberikan bimbingan," ujar Gus Ami.
PKB yang lahir dari kalangan kiai dan ulama, didirikan dengan tujuan untuk kepentingan umat. Dalam silaturahim itu, Gus Ami meminta doa dan arahan dari habaib agar perjuangan PKB dimudahkan dan membawa keberkahan. "Insya Allah setelah sowan ke para habaib, PKB akan semakin besar,” ujar Wakil Ketua DPR itu.
Menerima pengurus PKB, Ketua Umum Rabithah Alawiyah Habib Zen Umar bin Smith menyambut baik silaturahim yang dilakukan Gus Ami. Menurutnya, partai yang didominasi warna hijau itu memiliki modal kuat karena didukung Nahdatul Ulama (NU).
"Para kiai ini kan boleh dikata bukan pimpinan formal, tapi sangat berpengaruh sama dengan para habaib. Ada beberapa titik yang sifatnya ini satu magnet yang perlu dirangkul," ujar Habib Zen.
PKB di bawah kepemimpinan Gus Ami, kata Habib Zen, perlu lebih intens lagi mendekatkan diri dengan para ulama. Komunikasi tersebut, dia harapkan dapat membuat PKB lebih kuat dan solid.
"Jahitan ini akan menarik yang lain lagi, membuat seperti kalster-klaster. PKB ini modalnya kuat sekali saya lihat secara awam, kepada para kyai, habaib, perlu dijahit lagi,” ujar Habib Zen.