REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Capaian vaksinasi di Kota Sukabumi terus mengalami kenaikan. Kondisi ini terjadi setelah digencarkannya akselerasi dan vaksinasi massal Covid-19 mulai Sabtu (19/6).
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi menyebutkan, hingga Ahad (20/6), warga yang telah diberikan vaksinasi dosis 1 sebanyak 37.626 orang. Sementara vaksinasi dosis 2 sebanyak 24.463 orang.
''Jumlah warga yang divaksin meningkat dibandingkan sebelumnya,'' ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Lulis Delawati, Senin (21/6). Untuk kalangan lansia telah mencapai sebanyak 6.956 orang atau 23,1 persen untuk dosis 1 dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 4.162 orang atau 13,8 persen.
Sementara total target lansia yang akan divaksin sebanyak 30.119 orang. Di sisi lain, untuk masyarakat umum yang telah diberikan vaksinasi dosis 1 sebanyak 6.225 orang dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 721 orang.
Lulis menerangkan, jumlah tenaga kesehatan penunjang yang divaksinasi dosis 1 pertama sebanyak 3.989 orang atau 119,5 persen dan dosis 2 sebanyak 3.563 orang atau 106,8 persen. Sedangkan kategori pelayan publik dosis pertama sebanyak 20.466 orang atau 111,1 persen dan dosis 2 sebanyak 18.031 orang atau 97,9 persen.
Pencapaian ini setelah dilakukan beberapa akselerasi seperti vaksinasi mobile yang dilakukan. Terakhir digelar vaksinasi massal yang ditujukan untuk warga di atas usia 18 tahun mulai 19 Juni 2021.
''Kami Pemda, Polri, dan TNI bersepakat dalam rangka mengendalikan kasus Covid-19 melaksanakan vaksinasi massal,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Di mana ditargetkan sebanyak 2.000 orang warga per hari yang divaksin.
Fahmi mengatakan, upaya ini mudah-mudahan menjadi langkah strategis dalam menekan angka kasus baru Covid-19. Sebelumnya Pemda melakukan evaluasi vaksinasi untuk pelayan publik, nakes, dan lansia yang telah sesuai target yang ditetapkan dan disesuaikan dengan ketersediaan vaksin.
Rencananya ungkap Fahmi, vaksinasi massal dilakukan hingga 30 Juni 2021 dengan mengundang warga dan mendaftar melalui online. Targetnya warga bisa mendaftar pada platform yang disediakan. Di sisi lain di Kota Sukabumi dalam sepekan terakhir ada kenaikan kasus Covid-19. Di mana yang awalnya 15 kasus per hari kini di atas 30 kasus per hari.
''Oleh karenanya dalam situasi seperti saat ini pemkot berharap warga perlu menahan diri dan waspada,'' cetus Fahmi. Misalnya keluar rumah kalau tidak perlu atau penting jangan dilakukan dan kalaupun keluar rumah harus menggunakan masker.