REPUBLIKA.CO.ID, TANIMBAR -- Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono meresmikan Dermaga Pangkalan TNI AL (Lanal) Saumlaki di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Kamis (18/6).
"Dermaga ini merupakan salah persyaratan yang harus dimiliki oleh pangkalan AL. Karena pangkalan memiliki tugas menyelenggarakan dukungan logistik unsur-unsur operasional khususnya KRI maupun kapal-kapal AL," kata Yudo di lokasi, Kamis.
Menurut dia, Dermaga Lanal Saumlaki akan meningkatkan fungsi pangkalan untuk mendukung tugas pokok dalam menyelenggarakan dukungan logistik dan administrasi bagi unsur TNI AL dan melaksanakan operasi di wilayah selatan Indonesia.
Di samping tugas operasi militer selain perang, sambung dia, dermaga dapat juga digunakan untuk membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Tanimbar dalam pembentukan percepatan ekonomi di sektor kelautan. Selain itu, kata Yudo, fasilitas tersebut juga punya nilai strategis.
Hal itu mengingat Saumlaki merupakan satuan TNI terintegrasi yang diresmikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, beberapa waktu lalu, selain Natuna dan Morotai.
"Ke depan bisa mendukung administrasi logistik kita atau unsur-unsur operasional kita yang berada di perbatasan dengan Australia. Dan juga dengan adanya pengeboran di Laut Selaru, kita juga bisa mengamankan dengan KRI atau kapal-kapal kita," ujar Yudo.
Jika semua fasilitasnya tersedia, Yudo memastikan akan menggeser Gugus Tempur Laut Komando Armada III ke Saumlaki. Penyebabnya, semua persyaratan peningkatan status Lanal Saumlaki dari tipe C ke tipe B sudah terpenuhi. Hanya saja, sambung dia, dermaga perlu ditambah panjang dermaga 50 meter.
Sehingga, nantinya bisa menampung satu satuan tugas. "Kalau sudah, maka secara otomatis sesuai persyaratan, kita akan naikkan dari tipe C ke tipe B. Nah, kalau sudah, maka gugus tempur laut juga bisa kita tempatkan di sini sehingga dengan mudah mereka mengendalikan operasional di wilayah selatan ini," kata Yudo.
Untuk mendukung rencana itu, Yudo meminta Pemkab Kepulauan Tanimbar untuk membantu melakukan pelepasan lahan di wilayah sekitar. Tambahan lahan itu akan digunakan untuk pembangunan fasilitas Lanal Saumlaki, seperti kantor mako, perumahan prajurit, dan sejumlah sarana prasarana pendukung lainnya.
Ke depan, fasilitas dermaga itu juga bisa bisa digunakan untuk melayani kapal-kapal umum jika dibutuhkan."Karena kehadiran angkatan laut di suatu daerah, harus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar," ujar Yudo.
Komandan Lanal Saumlaki, Letkol Laut (P) Ridwan Rizky Musa menjelaskan, Dermaga Lanal Saumlaki mulai dibangun pada 17 Januari 2019 dengan panjang dermaga 141 meter dan lebar 12 meter serta kedalaman 14-16 meter. Dermaga ini bisa menampung kapal dengan berat 12 ribu gross tonnage (GT).
Dermaga ini telah dilengkapi dengan fasilitas untuk mendukung KRI, di antaranya fasilitas aliran listrik darat dan air tawar. "Kehadiran Bapak KSAL dan Ibu tentunya akan meningkatkan semangat dan moral prajurit Lanal Saumlaki yang bertugas di wilayah perbatasan ini," kata Ridwan.