Jumat 18 Jun 2021 03:30 WIB

Polri Sebut Tersangka Teroris JAD Bogor Suplai Bahan Peledak

KDW tidak memiliki toko untuk berjualan bahan kimia tersebut.

Rep: Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
 Tim Densus 88 Anti Teror.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Tim Densus 88 Anti Teror. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tersangka teroris KDW alias AA (30) yang ditangkap di Bogor, Jawa Barat berperan sebagai penyuplai bahan kimia untuk dijadikan peledak. KDW yang merupakan kelompok jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) juga pernah menyuplai bahan bahan peledak kepada empat pelaku teror.

 

"Jadi dia tidak ada pekerjaan tetap, tapi swasta. Swasta tadi yang diterima adalah menjual bahan-bahan kimia. Ternyata bahan-bahan kimia yang dijual digunakan sebagai bahan peledak," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (17/6).

Kendati demikian, kata Ramadhan, KDW tidak memiliki toko untuk berjualan bahan kimia tersebut. Karena memang yang bersangkutan hanya memasok bahan peledak ke jaringannya dan memasarkannya di media sosial. KDW menjual bahan-bahan kimia kepada kelompok terorisnya melalui media sosial.

Menurut Ramadhan, KDW pernah menyuplai bahan peledak kepada tersangka teroris berinsial PHP yang sudah ditangkap pada Februari 2016 silam. Dia juga menyuplai bahan peledak kepada tersangka teroris berinisial WB, pelaku teror yang ditangkap pada Oktober 2019 lalu. Selain itu juga menyuplai pelaku teror berinisial WHK yang telah ditangkap 8 Mei 2021 lalu.

"Dimana WHK bersama tersangka juga telah lakukan sharing tentang tata cara atau bagaimana membuat bahan kimia dijadikan sebagai bahan peledak," tambah Ramadhan.

Selanjutnya KDW juga pernah menyuplai bahan baku pembuatan bom kepada pelaku teror berinsial ZA yang telah ditangkap pada 29 Maret 2021. Tercatat tersangka KDW menjual atau memberikan bahan baku kepada ZA tanggal 4 Januari 2021 lalu. KDW juga merupakan admin salah satu platform media sosial untuk menyebarkan tata cara pembuatan bahan peledak."Pelaku teror yang ditangkap Densus kemarin itu, diyakini bahwa bahan-bahan berasal dari yang bersangkutan," jelasnya.

Saat dilakukan penangkapan, pihak Densus 88 Antiteror Polri juga menemukan sejumlah buku tentang bagaimana meracik bahan peledak ditemukan di rumah KDW. Pengakuan, KDW mempelajari buku tersebut barulah dia mengajarkan ke jaringannya yang lain. "Ditemukan di TKP buku-buku tentang peracikan bahan peledak. Jadi dia belajar sendiri, mendalami sendiri, kemudian membagi pengetahuannya kepada jaringannya," kata Ramadhan.

Sebelumnya, tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris berinisial KDW alias AA. Terduga KD ditangkap di kediamannya, di daerah Bogor, Jawa Barat, pada Senin (14/6). Penangkapan KDW merupakan pengembangan dari penangkapan sejumlah teroris sebelumnya di beberapa daerah Jawa Barat. "Iya (KDW) ada kaitannya dengan penangkapan teroris sebelumnya," ungakap Ramadhan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement