Kamis 10 Jun 2021 20:59 WIB

BPIP Optimalkan Diklat Pembinaan Ideologi Pancasila

Semua calon pengajar Pembinaan Ideologi Pancasila di BPIP harus bersertifikat

Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melaksanakan Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2021 dan Persiapan Kegiatan untuk Pelatih, Akreditasi dan Program Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2021-2022 di Depok, Kamis (10/6).
Foto: BPIP
Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melaksanakan Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2021 dan Persiapan Kegiatan untuk Pelatih, Akreditasi dan Program Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2021-2022 di Depok, Kamis (10/6).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melaksanakan Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2021 dan Persiapan Kegiatan untuk Pelatih, Akreditasi dan Program Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2021-2022 di Depok, Kamis (10/6).

Kegiatan tersebut sebagai upaya optimalisasi dalam pelaksanaan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila serta kolaborasi untuk mendapatkan masukan dari berbagai pihak sehingga diharapkan program-program pendidikan dan pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila ke depan lebih efektif dan efisien, baik dari anggaran maupun pelaksanaan.

“Ini upaya-upaya kolaboratif sehingga diharapkan program-program Pendidikan dan Pelatihan lebih urgen ke depannya,” ucap Direktur Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan BPIP Drs H Sahlan MSi saat diwawancara.

Ia juga menjelaskan program-program yang akan dilaksanakan kedepan seperti bahan ajar Pancasila, bahan ajar Paskibraka, purna paskibraka, tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, program akreditasi Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila untuk semua elemen masyarakat. “Kita juga harus mempersiapkan bahan ajar Pancasila seperti untuk Paskibraka, purna Paskibra dan lainnya,” ujarnya.

Ia bahkan menegaskan yang tidak kalah penting adalah perlu adanya akreditasi dan sertifikasi terhadap pemateri atau nara sumber yang memberikan Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila terutama di internal BPIP. “Nah jauh yang tidak kalah penting adalah semua calon pengajar Pembinaan Ideologi Pancasila di internal BPIP harus memiliki sertifikasi bahan ajar Pancasila,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Pusat, Data dan Informasi Dr Drs Yakob KM MSi mengapresiasi dengan rencana dan persiapan pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila ke depan. Ia bahkan mengusulkan kegiatan-kegiatan Pendidikan dan Pelatihan PIP lebih menggunakan metode –metode digitalisasi sehingga lebih efektif dan efisien.

“Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan ini jangan lagi menggunakan cara-cara konvensional tetapi harus lebih kepada menggunakan teknologi digitalisasi,” jelasnya.

Dirinya menilai kegiatan-kegiatan yang menggunakan teknologi merupakan harapan Presiden, bahkan pada peringatan 1 Juni sudah ditegaskan metode-metode pemahaman Ideologi Pancasila jangan lagi dengan cara-cara biasa tetapi dengan cara yang luar biasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement