REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kemajuan teknologi yang menyasar berbagai bidang membuat trend penggunaan media sosial pun turut meningkat. Trend ini membuat aktivitas pemasaran melalui sosial media pun mendapatkan keuntungan. Program studi (prodi) Administrasi Bisnis Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) mengadakan webinar yang mengusung tema ‘Strategi Pemasaran Digital di Media Sosial’ secara daring melalui zoom, pada Rabu (9/6), pukul 09.00 hingga 12.00 WIB, guna menjawab kondisi tersebut.
Dipandu oleh Andi Putri Djohar Tenri Waru, webinar menghadirkan Akhmad Syafruddin Syahri selaku Direktur PT. Daya Mega Cakrawala. Menurut Akhmad dalam, kondisi masyarakatsaat ini mengalami peningkatan secara signifikan sebagai pengguna media digital.
“Peluang pasar digital di depan mata, sehingga kita membutuhkan konsep yang tepat bagaimana mengatur strategi pemasaran digital di media sosial, salah satunya digital marketing. Digital marketing sendiri memiliki beberapa jenis, antara lain online advertising, search engine marketing, website, email marketing, social media marketing, collaborative marketing, dan video marketing,” jelasnya dalam keterangan resminya Kamis (17/6).
Tujuan digital marketing sendiri adalah untuk meningkatkan pangsa pasar, jumlah komentar pada website, pendapatan penjualan, mengurangi biaya promosi, memperbaiki manajemen rantai suplai, seperti meningkatkan koordinasi anggota dan mengoptimalkan tingkat persediaan.
“Perbedaan dari media tradisional ke media digital dapat dilihat dari aspek keterjangkauan. Media tradisional, siarannya terbatas sementara media digital lebih luas (worldwide). Dari segi biaya juga, media digital lebih terjangkau dari media tradisional,” imbuh Akhmad.
Sementara itu, I Ketut Martana selaku kaprodi Administrasi Bisnis mengatakan bahwa materi kegiatan ini sangat penting bagi mahasiswa Administrasi. Pasalnya profesi Administrasi sudah mengalami perkembangan, khususnya tata usaha yang sudah beralih ke pemanfaatan teknologi.
“Pemasaran kita saat ini tidak lagi dengan cara tradisional tapi memanfaatkan digital terutama di media sosial. Ini menjadi sangat penting karena media sosial adalah media yang digunakan hampir 3/4 peduduk di dunia. Maka ini peluang yang harus kita pelajari,” tutur Ketut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
