REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, meminta masyarakat untuk terus disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19. Pasalnya, sepekan ini terjadi lonjakan kasus di Provinsi DIY dengan tambahan di atas 400 kasus per harinya.
Bahkan, di Kota Yogyakarta juga dilakukan lockdown terbatas di dua RT setelah ditemukan puluhan kasus Covid-19 di Kelurahan Bausasran, Kecamatan Danurejan. Sebelum itu, juga telah ditemukan puluhan kasus Covid-19 di kawasan padat penduduk di Kecamatan Wirobrajan.
"Masyarakat agar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan mengingat saat ini terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta," kata Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut, Selasa (15/6) malam.
Heroe menuturkan, saat ini di Kota Yogyakarta tercatat 468 kasus aktif. Seluruh kasus ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit, isolasi mandiri dan beberapa juga diisolasi di Shelter Tegalrejo.
"Saat ini kami sedang menyiapkan lokasi untuk isolasi mandiri di kampung-kampung yang dulu pernah didata," ujarnya.
Selain itu, Heroe juga meminta masyarakat untuk ikut aktif berpartisipasi dalam program vaksinasi Covid-19. Terutama lansia di atas 50 tahun yang diharapkan segera melakukan vaksinasi guna membentuk kekebalan tubuh dalam menghadapi ancaman Covid-19.
"Partisipasi aktif bapak ibu dalam program vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan merupakan aktualisasi dari nilai-nilai luhur yang ada dalam Pancasila," jelas Heroe.
Seperti diketahui, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di DIY masih terus berjalan. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 DIY, vaksinasi sudah mencapai 72,24 persen untuk tahap pertama dan kedua di seluruh kabupaten/kota.
Namun, Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji mengatakan, 72,24 persen ini vaksinasi baru untuk dosis pertama. Untuk vaksinasi dosis kedua sendiri baru 54,43 persen.
Ditya menyebut, cakupan vaksinasi untuk tahap pertama dan kedua di DIY sebanyak 663.902 orang. Tahap pertama vaksinasi menyasar tenaga kesehatan, tahap kedua menyasar pelayan publik dan lansia.
Untuk pelaksanaan vaksinasi tenaga kesehatan sendiri sudah selesai dilakukan dan saat ini tahap kedua vaksinasi masih terus berjalan di lima kabupaten/kota se-DIY. 663.902 orang sasaran vaksinasi tersebut terdiri dari 33.799 tenaga kesehatan, 334.754 pelayan publik dan 295.349 lansia.
"72,24 persen vaksinasi dosis pertama terdiri dari 479.586 orang yang telah divaksin dan 54,43 persen untuk dosis kedua terdiri dari 361.340 orang yang sudah divaksin," kata Ditya kepada wartawan, Selasa (15/6).