REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Melonjaknya kasus Covid-19 membuat keterisian tempat tidur/bed occupancy ratio (BOR) di beberapa rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Kabupaten Indramayu, hampir mendekati 100 persen. Untuk itu, RS diminta untuk menambah ruangan ataupun tempat tidur bagi pasien Covid-19.
Hal itu disampaikan Bupati Indramayu yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Kabupaten Indramayu, Nina Agustina. Dia meminta agar para pimpinan rumah sakit pemerintah menambah jumlah tempat tidur dan ruangan untuk pasien Covid-19 dari jumlah yang ada saat ini. "Situasinya harus cepat bergerak dan diatasi. Rumah sakit segera tambah ruangan dan tempat tidurnya,’’ kata Nina menegaskan.
Permintaan Nina itu disampaikannya secara langsung kepada para pimpinan rumah sakit pemerintah di Kabupaten Indramayu dalam rapat mendadak menyikapi perkembangan pandemi Covid-19, Selasa (15/6).
Saat ini, tingkat keterisian tempat tidur bagi pasien Covid-19 di RSUD Indramayu, RSUD MA Sentot Patrol, RS MIS Krangkeng, dan RS Bayangkara sudah hampir terisi 100 persen. Sementara, pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 terus bertambah dan permintaan terhadap perawatan pasien juga mengalami peningkatan.
Nina memahami, penambahan ruangan dan tempat tidur tersebut akan berdampak pada penambahan dokter dan tenaga medis lainnya. Untuk itu, saat ini tengah dimatangkan untuk diperbantukannya tenaga dokter dan perawat yang ada di berbagai puskesmas di sekitar rumah sakit tersebut. Bahkan, jika memungkinkan, akan dibuka rekrutmen tenaga kontrak dan relawan baru. "Dokter dan perawat dari puskesmas terdekat bisa kita perbantukan untuk di rumah sakit. Jika memungkinkan, kita juga buka tenaga kontrak untuk tenaga kesehatan,’’ kata Nina.
Seusai bertemu bupati, Dirut RSUD MA Sentot Patrol, Kurniawan, menyatakan, pihaknya siap menambah 26 tempat tidur dengan memanfaatkan ruang perawatan Kakap. Sebelumnya, hanya ada 20 tempat tidur di ruangan isolasi.
"Jadi, jika ditambahkan, nantinya akan menjadi 46 tempat tidur perawatan yang siap digunakan untuk pasien Covid-19 dan tiga tempat tidur di IGD,’’ ujar Kurniawan menerangkan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, juga telah meminta RS yang ada di Kabupaten Indramayu untuk menambah ruang isolasi bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu sebagai bentuk kewaspadaan menghadapi lonjakan kasus tersebut.
"Saya sudah buat surat ke RS-RS untuk menambah ruang isolasi minimal 25 – 30 persen,’’ kata pria yang juga menjabat sebagai Jubir Satgas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Kabupaten Indramayu itu.