REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Ketua Harian Satgas Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) TS Arif Fadillah meminta pelabuhan di daerah itu menyiapkan sentra vaksinasi untuk calon penumpang. Arif di Tanjungpinang, Sabtu, menyebut dengan pelayanan di Pelabuhan maka masyarakat dapat divaksin sambil menunggu jadwal keberangkatan kapal.
Dia juga berwacana masyarakat yang sudah divaksin dapat memakai sertifikat vaksin sebagai pengganti tes GeNose untuk memenuhi persyaratan perjalanan laut antarpulau."Kami minta pengelola pelabuhan seperti Pelindo I Tanjungpinang agar dapat membuat sentra vaksinasi," kata Arif.
Dia menyampaikan makin banyak sentra suntik vaksin COVID-19 khususnya di tempat-tempat publik, maka cakupan vaksinasi akan semakin luas dan menjangkau semua lapisan masyarakat. Menurutnya kegiatan vaksinasi harus melibatkan semua stakeholder terkait misalnya Pelindo.
Ini juga merupakan upaya mendukung Pemprov Kepri mengejar target vaksinasi sebesar 70 persen hingga Juli 2021."Sekitar 70 persen dari total 1,4 juta warga Kepri harus segera divaksin guna menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity," ungkap Arif.
Lebih lanjut Arif menyampaikan sampai hari ini total capaian vaksinasi COVID-19 di Provinsi Kepri sudah di angka 314.718 orang atau 22,40 persen dengan rincian tenaga kesehatan 17.915 orang, lanjut usia 29.174 orang, dan pelayanan publik 267.089 orang.Adapun capaian vaksinasi tujuh kabupaten/kota se-Provinsi Kepri, antara lain Kota Batam dari sasaran 785.003 orang, capaian 162.108 orang atau 20,65 persen.
Kota Tanjungpinang dari sasaran 158.525 orang, capaian 54.350 orang. Kabupaten Bintan dari sasaran 113.598 orang, capaian 35.442 orang atau 31,20 persen. Kemudian, Kabupaten Karimun dari sasaran 183.050 orang, capaian 34.747 orang atau 18,98 persen.
Kabupaten Kepulauan Anambas dari sasaran 32.512 orang, capaian 6.465 orang atau 19,88 persen. Kabupaten Natuna dari sasaran 56.354 orang,
capaian 11.160 orang atau 19,80 persen, dan Kabupaten Lingga dari sasaran 73.289 orang, capaian 9.906 orang atau 13,52 persen.