REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jenazah yang dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) khusus Covid-19 di Cikadut Kota Bandung, melonjak signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, dalam satu hari para petugas memasukan jenazah ke liang lahat bisa mencapai 22 mayit lebih.
Koordinator Pemikul Jenazah Covid-19 di TPU Cikadut, Fajar, mengaku, dalam sehari--pada dua hari terakhir--jenazah yang dimakamkan di TPU Cikadut mencapai masing-masing 22 orang. Sedangkan hari ini sudah 12 jenazah dan masih menunggu 5 jenazah lainnya yang akan dimakamkan di TPU.
"Peningkatan mulai bulan kemarin sampai 153 jenazah sebulan. Dua hari terakhir, 22 jenazah dalam sehari dari pukul 06.00 Wib sampai pukul 21.00 Wib," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (12/6).
Dia menuturkan, pada hari ini, para petugas pikul sudah memakamkan 12 jenazah dan masih menunggu 5 jenazah yang akan dimakamkan. Bahkan, Fajar mengatakan, petugas harus membuat lubang makam untuk 5 jenazah mendadak karena baru diberi kabar.
"Yang lima (jenazah) menunggu, (petugas) menggali mendadak," katanya. Dia mengatakan, saat ini mayoritas jenazah yang dimakamkan di TPU Cikadut sudah dipastikan positif Covid-19.
Sebab, jenazah yang dinyatakan negatif tidak akan diterima di TPU Cikadut. Terlebih, saat ini, terjadi lonjakan jenazah yang dimakamkan di TPU Cikadut.
"Kondisi kieu mah (begini) teu ditampi (tidak diterima yang negatif) soalnya persediaan Kota Bandung susah," katanya.
Keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit di Kota Bandung terus mengalami peningkatan signifikan. Sebelumnya, keterisian berada di angka 79.9 persen naik ke 81 persen dan saat ini menjadi 86.1 persen.