Sabtu 12 Jun 2021 16:50 WIB

Satgas: Klaster keluarga Sumbang lonjakan Kasus di Jember

Penambahan kasus Covid-19 di Jember didominasi klaster keluarga Kecamatan Tanggul

Petugas medis melakukan tes usap atau swab test terhadap warga di Puskesmas (ilustrasi).  Satgas Covid-19 Kabupaten Jember, Jawa Timur menyatakan klaster keluarga di Kecamatan Tanggul menyumbang lonjakan kasus positif Covid-19 di daerah itu, dari hasil penelusuran (tracing) yang dilakukan oleh petugas Dinas Kesehatan setempat.
Foto: Prayogi/Republika
Petugas medis melakukan tes usap atau swab test terhadap warga di Puskesmas (ilustrasi). Satgas Covid-19 Kabupaten Jember, Jawa Timur menyatakan klaster keluarga di Kecamatan Tanggul menyumbang lonjakan kasus positif Covid-19 di daerah itu, dari hasil penelusuran (tracing) yang dilakukan oleh petugas Dinas Kesehatan setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Satgas Covid-19 Kabupaten Jember, Jawa Timur menyatakan klaster keluarga di Kecamatan Tanggul menyumbang lonjakan kasus positif Covid-19 di daerah itu, dari hasil penelusuran (tracing) yang dilakukan oleh petugas Dinas Kesehatan setempat.

"Penambahan kasus positif Covid-19 baru pada Jumat (11/6) mencapai 24 kasus dan 16 kasus di antaranya berasal dari klaster keluarga di Kecamatan Tanggul," kata Pelaksana tugas (Plt) Dinas Komunikasi dan Informasi sekaligus juru bicara Satgas Covid-19 Jember Habib Salim, Sabtu (12/6), di Jember.

Ia menjelaskan klaster keluarga dari Kecamatan Tanggul sebanyak 16 kasus tersebar di beberapa kecamatan yakni Kecamatan Tanggul sebanyak delapan kasus, di Kecamatan Jombang satu kasus, Kecamatan Kaliwates satu kasus, Kecamatan Bangsalsari tiga kasus, Kecamatan Rambipuji satu kasus, Kecamatan Patrang satu kasus, dan Kecamatan Semboro satu kasus.

"Belasan kasus positif itu hasil tracing petugas Dinas Kesehatan dengan melakukan tes usap kepada kontak erat klaster keluarga Tanggul di salah satu SMKN di Kecamatan Tanggul," katanya.

Petugas melakukan "tracing" sebanyak 107 orang yang diduga pernah kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi positif, dan salah satunya guru SMKN 6 Tanggul dari klaster keluarga Tanggul yang meninggal dunia setelah beberapa hari dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

"Penambahan 24 kasus positif baru juga disumbang oleh santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Mumbulsari, sehingga petugas Dinkes terus melakukan tracing terhadap kontak erat pasien positif," katanya.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 pada Jumat (11/6) malam tercatat total kasus konfirmasi positif sebanyak 7.083 kasus dengan kasus aktif sebanyak 51 orang (0,72 persen), namun pasien yang dirawat di rumah sakit sebanyak tujuh orang dan menjalani isolasi mandiri sebanyak 44 orang.Total pasien yang sembuh sebanyak 6.548 orang (92,45 persen) karena ada tambahan tiga pasien sembuh pada Jumat (11/6), sehingga diharapkan pasien yang sembu terus meningkat.

"Berdasarkan peta sebaran dari 31 kecamatan, ada sembilan kecamatan zona hijau, tujuh kecamatan zona kuning, dan 15 kecamatan berada di zona oranye," demikian Habib Salim.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement