Jumat 11 Jun 2021 17:29 WIB

Nagari Mart di Padang Bantah Berafiliasi dengan Alfamart

Nagari Mart menyatakan peran Alfamart adalah sebagai fasilitator.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Fuji Pratiwi
Toko ritel (ilustrasi). PT Nagari Minang Sakato sebagai pengembang Nagari Mart membantah tudingan adanya andil Alfamart dalam pengembangan bisnis ritel perusahaan tersebut.
Foto: Prayogi/Republika
Toko ritel (ilustrasi). PT Nagari Minang Sakato sebagai pengembang Nagari Mart membantah tudingan adanya andil Alfamart dalam pengembangan bisnis ritel perusahaan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- PT Nagari Minang Sakato sebagai pengembang Nagari Mart membantah tudingan adanya andil Alfamart dalam pengembangan bisnis ritel di perusahaannya.

Direktur PT Nagari Minang Sakato, Nashirman Chan, mengatakan, bahkan PT Nagari Minang Sakato sepakat Alfamart, Indomaret dan ritel raksasa lainnya tidak masuk ke Sumbar.

Baca Juga

"Itu tidak benar. Saya juga tidak setuju Alfamart maupun Indomaret masuk ke Sumbar. Untuk mencegah itu, makanya saya bangun ritel ini," kata Nashirman, melalui siaran pers yang diterima Republika, Jumat (11/6).

Ia menjelaskan, Nagari Mart didirikan sejak 23 Oktober 2019. Perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan barang eceran atau ritel dengan mengembangkan minimarket dengan nama Nagari Mart.

Konsep perusahaan ritel yang Nashirman bangun adalah kemitraan 'Sato Sakaki', yakni mengajak peran serta masyarakat dalam mengembangkan bisnis ritel. Karekan perusahaan ini baru dan belum memiliki sistem-sistem ritel dalam menjalankan toko atau gerai nanti, pihaknya meminta PT Sumber Alfaria Trijaya atau Alfamart untuk menjadi fasilitator.

Peran yang diberikan Alfamart sebagai fasilitator hanya sebatas membantu dari sisi manajemen ritel, sistem, dan distribusi barang dagangan. Selain itu, juga terkait pembukuan dan bantuan pengurusan perpajakan.

Nashirman menyebut, sistem Alfamart modern dan lebih maju dari ritel-ritel nasional lainya. "Makanya kita memakai sistem dan manajemennya. Penekanan sekali lagi, Alfamart tidak bisa menguasai bisnis ritel ini," kata dia.

Dia juga mengatakan, di tengah pandemi ini, banyak perusahaan mengurangi karyawannya. Dengan adanya kesempatan ataupun peluang membuka ritel ini, akan ada lowongan pekerjaan baru bagi masyarakat Sumbar. Karena seluruh pegawai Nagari Mart adalah masyarakat Sumbar yang akan dan telah dilatih sebelum dipekerjakan.

Sebelumnya, awal pekan ini Aliansi Pedagang Sumbar melakukan demonstrasi di depan Kantor Gubernur Sumbar. Mereka menolak masuknya Alfamart masuk ke Sumbar dengan nama Nagari Mart.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement