Kamis 10 Jun 2021 20:21 WIB

Kasus Covid-19 di Lampung Capai 19.166 Orang

Angka kesembuhan pasien positif masih di bawah 90 persen dan kematian diatas 5 persen

Rep: mursalin yasland/ Red: Hiru Muhammad

Foto: ANTARA/Ardiansyah

Petugas gabungan Satgas COVID-19 Kota Bandar Lampung memberhentikan pengendara motor yang tidak mengenakan masker saat berkendara di Kota Bandar Lampung, Lampung, Rabu (28/4/2021). Pemeriksaan dan penyekatan kendaraan yang dilakukan di lima titik pintu masuk Kota Bandar Lampung tersebut sebagai upaya meminimalisir penyebaran COVID-19 di Provinsi Lampung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG--Jumlah total kasus pasien positif Covid-19 di Provinsi Lampung telah mencapai 19.166 orang pada Kamis (10/6). Pasien positif yang sembuh berjumlah 17.007 orang (88,74 persen), dan pasien positif yang meninggal dunia 1.072 orang (5,59 persen).

Data yang dilansir Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Kamis (10/6), total kasus konfirmasi positif 19.166 orang, ada penambahan 97 kasus. Total pasien positif sembuh 17.007 orang, terdapat penambahan 57 orang, dan pasien positif meninggal dunia total 1.072 orang, ada penambahan tujuh orang lagi.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana mengatakan, angka reproduksi efektif Covid-19 di Lampung masih berfluktuasi antara 0,17 sampai 0,96 berada di bawah angka1. "Pandemi Covid-19 di Lampung masih belum sepenuhnya terkendali dalam dua pekan terakhir," kata Reihana dalam keterangan persnya di Bandar Lampung, Kamis (10/6).

Ia mengatakan, angka kesembuhan pasien positif masih di bawah 90 persen, dan angka kematian pasien positif masih di atas lima persen. Bila dibandingkan dengan angka kesembuhan di Lampung masih rendah dibandingkan dengan rata-rata angka kesembuhan nasional mencapai 91,67 persen. Sedangkan angka kematian atau //case fatality rate// (CFR) di Lampung berada di atas rata-rata nasional yang mencapai 2,78 persen.

Satgas Covid-19 Lampung tengah mengupayakan percepatan vaksinasi di Lampung dengan total sasaran 5.709.734 orang. Untuk tahap awal tiga kelompok sasaran sejumlah 1.163.426 orang, terealisasi pada vaksinasi I sebanyak 251.828 orang (21,65 persen), dan vaksinasi II sebanyak 185.415 orang (15,94 persen).

Tiga kelompok sasaran yakni SDM kesehatan sebanyak 35.601 orang, terealisasi vaksinasi I sebanyak 34.678 orang (97,41 persen), vaksinasi II sebanyak 32.543 orang (91,41 persen). Sedangkan kelompok petugas publik total sasaran 409.854 orang terealisasi pada vaksinasi I sebanyak 186.580 orang (45,52 persen), dan vaksinasi II sebanyak 129.485 orang (31,59 persen). Sementaran kelompok lanjut usia (lansia) masih rendah, total sasaran 717.971 orang, terealisasi pada vaksinasi I sebanyak 30.570 orang (4,26 persen), dan vaksinasi II sebanyak 23.387 orang (3,26 persen).

Ikuti Whatsapp Channel Republika