REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mcdonald’s Indonesia meluncurkan kolaborasi makanan BTS x Mcdonald’s, BTS Meal, pada Rabu (9/10). Antusias dari penggemar grup K-pop BTS (Army) yang tinggi membuat antrean ojek daring membeludak di sejumlah gerai Mcd.
Ini menyebabkan banyak warganet menyalahkan Army karena membuat kerumunan di tengah pandemi Covid-19. Salah seorang admin Army Fanbase Indonesia @ARMYTEAMIID, Tasya Mutiara, mengatakan tidak mengurusi amukan warganet di media sosial.
"Kalau Army diserang oknum lain, itu kembali ke individual mereka. Kalau mereka menyerang ya mereka tidak masuk ke pasarannya. Enggak perlu diurusi. Mereka mau menjelekkan kami atau marah silakan," kata Tasya kepada Republika.co.id, Kamis (10/6).
Hal yang jelas, kata dia, para Army di seluruh Indonesia sudah berusaha yang terbaik untuk tetap mengikuti aturan. Selain itu, mereka juga membuka donasi untuk para ojek daring dan mereka yang membutuhkan.
"Kami sudah menyambut BTS Meal sebaik mungkin. Kami sudah berusaha, berdonasi dan saling berbagi. Kalau saya tidak mau ribet, anggap saja yang menyalahkan seperti angin lalu," ujarnya.
Tasya menjelaskan, Army di seluruh Indonesia memang sangat banyak. Bahkan, dalam akun fan base-nya saja ada 260 ribu pengikut. Ini yang membuat antusiasme para Army-nya sangat tinggi.
"Para Army sangat antusias, mau segera mendapat packaging-nya, coba makanannya, dan sausnya. Kami ingin mendukung BTS karena mereka sudah memberikan musik yang luar biasa," kata dia.
Army lainnya, Nadia (24 tahun), mengatakan, semua orang termasuk dia tidak menduga suasananya akan seramai yang menyebabkan antrean panjang para ojek daring. "Enggak mau menyalahkan ojek daring, tapi ojek daring bisa sebebasnya untuk membatalkan pesanan," kata Nadia.
Nadia menyebut pihak McD pun mungkin tidak menduga akan seramai, bahkan sampai beberapa gerai terpaksa ditutup oleh polisi dan satpol PP. "Harusnya setelah kejadian kemarin, ini menjadi pembelajaran untuk Mcd ke depannya agar membuat mekanisme yang lebih rapi," ujarnya.
Bagi pihak-pihak yang menyalahkan Army, Nadia mengatakan tidak usah terlalu dipedulikan. "Untuk yang menyalahkan Army mungkin mereka tidak punya kesenangan. Kalau sudah menyangkut K-Pop sudah buruk saja, padahal Army juga buat donasi untuk para ojek daring dan mereka yang membutuhkan," ujar Nadia.