Kamis 10 Jun 2021 05:59 WIB

25 Daerah Penyumbang Tertinggi Kasus Covid-19 Pascalebaran

Kasus covid-19 di Kudus melonjak sampai berlipat-lipat.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas menyemprotkan disinfektan ke pengemudi kendaraan pengangkut pasien orang tanpa gejala (OTG) COVID-19 saat masuk di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (7/6/2021). Pemindahan pasien orang tanpa gejala (OTG) COVID-19 dari Kudus terus dilakukan secara bertahap agar dapat penanganan lebih cepat dan mudah terpantau.
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Petugas menyemprotkan disinfektan ke pengemudi kendaraan pengangkut pasien orang tanpa gejala (OTG) COVID-19 saat masuk di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (7/6/2021). Pemindahan pasien orang tanpa gejala (OTG) COVID-19 dari Kudus terus dilakukan secara bertahap agar dapat penanganan lebih cepat dan mudah terpantau.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan pemerintah daerah dan masyarakat agar mewaspadai kenaikan kasus Covid-19 di sejumlah kabupaten kota yang terjadi secara signifikan. Wiku menyebut, terdapat 25 kabupaten kota yang berkontribusi besar pada kenaikan kasus secara nasional.  

 “25 kabupaten kota ini merupakan kabupaten kota dengan penyumbang tertinggi dari kenaikan kasus Covid-19 selama 3 minggu terakhir secara nasional,” kata Wiku saat konferensi pers.

Baca Juga

Kabupaten kota dengan kenaikan kasus tertinggi di lima provinsi tersebut yakni:

1. Jateng dikontribusikan oleh Kudus dengan lonjakan kasus yang mencapai 7.594 persen. Kemudian Jepara naik 685 persen, Sragen naik 338 persen, Kota Semarang naik 193 persen, dan Semarang naik 94 persen.

2. Kepulauan Riau dikontribusikan oleh Kota Batam naik sebesar 257 persen, Karimun naik 116 persen, Natuna naik 100 persen, Bintan naik 81 persen, dan Kota Tanjung Pinang naik 13 persen.

3. Sumatra Barat dikontribusikan oleh Pasaman Barat naik sebesar 157 persen, Agam naik 151 persen, Solok naik 128 persen, Dharmasraya naik 125 persen, dan Kota Padang naik 75 persen.

4. DKI Jakarta dikontribusikan oleh Jakarta Selatan naik 92 persen, Jakarta Timur naik 67 persen, Jakarta Pusat naik 57 persen, Jakarta Utara naik 43 persen, dan Jakarta Barat naik 42 persen.

5. Jawa Barat dikontribusikan oleh Ciamis naik 700 persen, Bandung naik 261 persen, Cianjur naik 188 persen, Karawang naik 152 persen, Cirebon naik 115 persen.

Wiku pun mengingatkan kepala daerah agar tak terlambat melakukan penanganan sehingga kasusnya menjadi semakin kritis dan tak terkendali. Ia menekankan, dengan kenaikan kasus yang sangat signifikan bahkan di atas 100 persen, maka harus segera ditindaklanjuti. Sehingga tidak memperparah kenaikan kasus secara nasional.

“Untuk itu, mohon kepada seluruh bupati dan wali kota dari seluruh kabupaten kota ini untuk segera memperbaiki penanganan Covid-19 di daerahnya masing-masing,” ucap dia.

Daerah, kata Wiku, dapat melakukan fokus penanganan dengan menurunkan kasus sesegera mungkin dan menekan agar tidak terjadi penularan.

“Apabila di kabupaten kota ini menurun, maka kasus nasional akan menurun pula secara signifikan,” tambah Wiku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement