REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 sudah terjadi lebih dari setahun terakhir dan membuat masyarakat mulai bosan dan memutuskan berwisata. Tenaga Kesehatan dan Pelaku Perjalanan Wisata Ratih C Sari mengatakan, wisata aman dan nyaman bisa dilakukan selama pandemi asalkan mematuhi protokol kesehatan.
Menurutnya, penerapan protokol kesehatan di destinasi wisata sudah sangat layak untuk dikunjungi wisatawan. “Saya perhatikan saat berwisata ke Bali, pemerintah sudah mendesain langkah untuk menjaga kesehatan dan keamanan masyarakat saat berwisata,” ujarnya saat mengisi konferensi virtual FMB9 bertema 'Jalan Aman, Nyaman', Rabu (9/6).
Oleh karena itu, ia meminta para wisatawan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Selain itu, dia melanjutkan, yang tak kalah penting harus dalam kondisi sehat saat berwisata. Kemudian wisatawan juga diminta membawa penyanitasi tangan, tisu basah untuk lap permukaan seperti tangan atau wajah. Kemudian pelancong juga diharapkan memakai masker yang sekali pakai.
"Jadi, jangan hanya membawa satu masker melainkan beberapa lembar karena dalam sehari kita harus ganti beberapa kali," katanya.
Kemudian, ia menganjurkan wisatawan membawa alat-alat makan sendiri untuk berjaga-jaga jika makan sendiri di luar penginapan. Kemudian, dia melanjutkan, botol minum juga jangan dilupakan. Ia optimistis ketika wisatawan menjalankan protokol kesehatan tersebut tidaklah mengurangi kesenangan yang didapat dari kegiatan berwisata.
"Sehingga bisa kembali ke rumah dengan kondisi sehat," katanya.