REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Penyelenggaraan Piala Wali Kota di Solo sudah mendapatkan izin keamanan dari kepolisian. Kompetisi tersebut bakal digelar selama sepekan pada 21-27 Juni 2021 sebelum bergulirnya Liga 1 dan Liga 2.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, memastikan ada delapan klub yang bakal berpartisipasi dalam Piala Wali Kota. Delapan klub itu disebut sejak awal sudah bersedia ikut Piala Wali Kota. "Izin sudah keluar, klubnya sudah fixed," kata Gibran kepada wartawan, Selasa (8/6).
Klub-klub tersebut merupakan campuran dari Liga 1 dan Liga 2. Delapan klub tersebut yakni, Arema FC Malang, Bhayangkara FC, Bali United, Persib Bandung, Persis Solo, Rans Cilegon FC, PSG Pati, dan Dewa United.
Disinggung soal kepastian Bali United mengikuti Piala Wali Kota lantaran jadwalnya bertabrakan dengan Piala AFC, Gibran menyatakan bakal mengonfirmasi ulang.
"Untuk Bali United nanti kami konfirmasi lagi. Soalnya kemarin saya tanyakan katanya tanggalnya tidak tabrakan, nanti saya pastikan lagi," jelasnya.
Gibran menambahkan, sistem kompetisi Piala Wali Kota nantinya menggunakan format knock out atau sistem gugur. Tujuannya agar kompetisi segera selesai lantaran setelahnya para klub bakal bermain di Liga 1 dan Liga 2.
"Formatnya knock out kompetisinya biar cepat. Kemarin banyak yang tanya-tanya tim ini kok tidak diajak. Ini bukan masalah diajak atau tidak diajak. Beberapa tim yang besar itu ada yang fokus latihan untuk persiapan Liga 1," papar putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut.
Terkait pendanaan Piala Wali Kota, Gibran menyebut anggaran berasal dari sponsor dan tidak menggunakan APBD Kota Solo. Sebab, ajang tersebut juga bertujuan untuk mengangkat pariwisata Kota Bengawan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
